Bagaimana
Allah akan mudahkan dn mendahulukan segala urusan kita, sedangkan
segala urusan bersama Allah sll kita nomer sekiankan. Tdk shalat kalau
tdk akhir waktu, tdk beramal kalau tdk terpaksa, tidak pula berbagi
reziki kalau tdk ada teguran duluan. Agar selalu di mudahkan dn di
dahulukan oleh Allah segala urusan kita, maka dahulukan juga segala
urusan kita dgn Allah, shalat di awal waktu, bila mendapatkan rizki
sisakan dulu untuk berbagi, lakukan puasa sunah dan shalat" sunah, dn
perbaanyak dzikir kepada-Nya. Bila akhlaq kita sdh mendahulukan Allah
dulu dlm segala sesuatu, maka Allah akan berakhlaq yg sama pada kita
Kalimat dn ungkapan kata, sebab dn akibat, seperti kata alamiah, beruntung, nasib baik dan buruk, atau karena ini dan itu dn lain sebagainya...adalah sebuah kalimat atau ungkapan dari manusia, yg jauh dari sesuatu yg haq. Secara hakikat, kata dn ungkapan itu..cenderung akan menjauhkan Iman dan keyakinan...Kalimat, istilah, sebutan-sebutan yg mengakibatkan terjadinya sesuatu, tiada menyadari bahwa segala sesuatu itu terjadi karena sesuatu yg lain selain Allah, bkn karena keberuntungan, kejadian alamiah, atau nasib baik dn buruk yg datang, tapi karena Allah. Istilah dan sebutan itu, hny untuk melarikan diri (mengingkari diri) dari kalimat "ALLAH". Allahlah yg Maha penguasa, Maha pencipta, tanpa batas dn tak berkesudahan...Lisan boleh menggunakan istilah dan sebutan tersebut, tapi hati tetap iman dan yakin..bahwa semuanya karena Allah, untuk Allah dn akan kembali kepada Allah. Maka dr itu jgn kita gadaikan Iman dn Keyakinan kita hny krn sebuah istilah dn sebutan semata.
Sungguh Allah Maha Penghimpun, dengan cara indah penuh kelembutan. "Demi Masa" bila sdh tiba masanya, bagaimana cabe, garam, bawang dan terasi bisa menyatu dalam sebuah "cobek". Pernahkah kita merenungkan, dr mana cabe itu, bila sdh tiba saatnya memerah, maka sang masa akan membawa cabe pd pertemuan yg indah dgn yg lainya, begitu juga dgn garam, bawang dn terasi. Sedangkan mereka semua tdk punya daya dn upaya untuk melakukan hal itu, hny demi masa yg mempertemukan mereka, dlm satu kesatuan rasa, saling memberi dn melengkapi, penuh dengan kerelaan. Kerelaan dn keikhlasan mereka tercermin dlm hilangnya (fana-nya) sifat, nama dan rasa mereka, bila sdh menjadi satu dlm cobek yg ada hny rasanya sambel (atau bumbu), hilang rasanya cabe, garam dan terasi, menyatu dn lebur saling menguatkan dlm rasanya sambel. Demi Masa bila segala sesuatu yg kita rasakan, musibah, masalah, suka dan duka bila sdh tiba masa-nya ia akan datang dn pergi sesukanya, tdk bisa disegerakan dn di tunda. Begitulah adanya ketetapan-Nya yg tergores dlm "Masa", agar kita mampu mengambil hikmah, dn menerima keadaan dgn kadar yg sama, rela dn ikhlas menerima segala keadaan yg ada.!?. Dan berbahagialah mereka" yg pandai merenung dn mengambil hikmah dlm setiap keadaan,...
Kalimat dn ungkapan kata, sebab dn akibat, seperti kata alamiah, beruntung, nasib baik dan buruk, atau karena ini dan itu dn lain sebagainya...adalah sebuah kalimat atau ungkapan dari manusia, yg jauh dari sesuatu yg haq. Secara hakikat, kata dn ungkapan itu..cenderung akan menjauhkan Iman dan keyakinan...Kalimat, istilah, sebutan-sebutan yg mengakibatkan terjadinya sesuatu, tiada menyadari bahwa segala sesuatu itu terjadi karena sesuatu yg lain selain Allah, bkn karena keberuntungan, kejadian alamiah, atau nasib baik dn buruk yg datang, tapi karena Allah. Istilah dan sebutan itu, hny untuk melarikan diri (mengingkari diri) dari kalimat "ALLAH". Allahlah yg Maha penguasa, Maha pencipta, tanpa batas dn tak berkesudahan...Lisan boleh menggunakan istilah dan sebutan tersebut, tapi hati tetap iman dan yakin..bahwa semuanya karena Allah, untuk Allah dn akan kembali kepada Allah. Maka dr itu jgn kita gadaikan Iman dn Keyakinan kita hny krn sebuah istilah dn sebutan semata.
Sungguh Allah Maha Penghimpun, dengan cara indah penuh kelembutan. "Demi Masa" bila sdh tiba masanya, bagaimana cabe, garam, bawang dan terasi bisa menyatu dalam sebuah "cobek". Pernahkah kita merenungkan, dr mana cabe itu, bila sdh tiba saatnya memerah, maka sang masa akan membawa cabe pd pertemuan yg indah dgn yg lainya, begitu juga dgn garam, bawang dn terasi. Sedangkan mereka semua tdk punya daya dn upaya untuk melakukan hal itu, hny demi masa yg mempertemukan mereka, dlm satu kesatuan rasa, saling memberi dn melengkapi, penuh dengan kerelaan. Kerelaan dn keikhlasan mereka tercermin dlm hilangnya (fana-nya) sifat, nama dan rasa mereka, bila sdh menjadi satu dlm cobek yg ada hny rasanya sambel (atau bumbu), hilang rasanya cabe, garam dan terasi, menyatu dn lebur saling menguatkan dlm rasanya sambel. Demi Masa bila segala sesuatu yg kita rasakan, musibah, masalah, suka dan duka bila sdh tiba masa-nya ia akan datang dn pergi sesukanya, tdk bisa disegerakan dn di tunda. Begitulah adanya ketetapan-Nya yg tergores dlm "Masa", agar kita mampu mengambil hikmah, dn menerima keadaan dgn kadar yg sama, rela dn ikhlas menerima segala keadaan yg ada.!?. Dan berbahagialah mereka" yg pandai merenung dn mengambil hikmah dlm setiap keadaan,...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar