RASULULLAH SAW MENANGIS DI PADANG MAHSYAR

RASULULLAH SAW MENANGIS DI PADANG MAHSYAR

Rasulullah menangis di Padang Mahsyar
            dari Abbas R.a. Rasulullah SAW bersabda “orang yang pertama dibangkitkan dari kubur adalah Muhammad SAW” Jibril A.s akan datang kepadanya membawa seekor Buraq. Izrafil membawa bendera dan mahkota, Izrail membawa pakaian-pakaian dari Surga. Izrafil berkata “wahai ruh yang baik, kemabalilah ke jasadmu yang baik”maka, kubur terbelah menjadi dua. Pada seruan ke dua, kubur terbongkar. Pada seruan ke 3, ketika Rasulullah berdiri, nabi SAW telah membuang tanah dari janggut dan kepalanya. Bliau melihat ke kanan dan kiri, tak ada lagi bangunan. Bliau menangis dan berkata “kekasihku Jibril, gembirakanlah aku” Jibril berkata “apa yang kamu lihat dihadapanmu?” bliau berkata “bukan itu yang kumaksud”Jibril berkata “tidakkah kamu lihat bendera pujian terpacak diatasmu?” bliau berkata “bukan itu maksudku, kau bertanya kepadamu akan umat ku. Dimana perjanjian mereka?”jibril berseru “Wahai sekalian makhluk! Datanglah ke tempat perhimpunan yang telah disediakan Allah!”
            
 Tiap kali Rasulullah berjumpa satu umat, bliau bertanya “dimana umatku?” Jibril berkata. “Wahai Muhammad! Ummatmu adalah umat yang terakhir” apabila Nabi Isa A.s datang, Jibril menyeru “tepatmu!” lalu mereka berdua menangis. Nabi Muhammad berkata “mengapa kalian menangis?” Jibril berkata “bagaimana keadaan umatmu, Muhammad?” nabi Muhammad berkata “dimana umatku” Jibril berkata “mereka telah datang. Mereka berjalan sanget lambat dan lelah”apabila mendengar demikian, nabi Muhammad menangis dan berkata “Walahi Jibril, bagaimana keadaan umatku yang berdosa?” Jibril menjawab “lihatlah mereka, wahai Muhammad SAW!”
           
 Nabi Muhammad melihat umatnya yang berdosa. Mereka menangis dan memikul beban dibelakangnya sambil beseru “Wahai Muhammad!” Nabi SAW bersabda “Wahai uamtku” mereka berkumpul disisinya. Umat-umatnya menangis. Allah SWT berfirman didalam  keadaan Dia amat mengetahui sesuatu yang tersembunyi. “Dimana umat Muhammad?” Jibril berkata “mereka adalah sebaik-baik umat” Allah Ta’ala berfirman “wahai Jibril! Katakanlah kepada kekasihku, Muhammad bahwa umatnya akan datang untuk ditayangkan kepadaku!” Jibril kembali dalam keadaan menangis, lalu berkata “Wahai Muhammad! Umatmu telah datang kepada allah Ta’ala.” Rasulullah berpaling kearah umatnya lalu berkata “sesungguhnya kamu telah dipanggil untuk mengahadap Allah Ta’ala.” Allah berfirman “hari ini, Kami akan membalas setiap jiwa dengan apa yang telah mereka usahakan. Hari ini, Aku akan memudahkan siapa saja yang menaatiKu dan Aku akan mengazab siapa saja yang durhaka kepadaKu!”
 
Suara jeritan dan tangisan semakin kuat. Nabi Muhammad SAW menyeru “Tuhanku.. Penguasaku.. Penghuluku!aku tidak meminta untuk diriku, sesungguhnya kau meminta untuk umatku dariMu!.” Ketika itu juga, neraka Jahannam berteriak “siapakah yang member syafaat kepada umatnya?!” Neraka yang lain berseru “Wahai Tuhanku! Penguasaku dan Penghuluku! Selamatkanlah Muhammad dan umatnya dari bara apiku! Penyiksaanku dan azabku! Sesungguhnya mereka adalah umat yang lemah. Mereka tidak sabar dengan penyiksaan!” nabi Muhammad lebih-lebih bersedih. Air matanya telah hilang dan kering dari pipinya. Baginda SAW sujud dihadapan Allah SWT. Dan sekali lagi bliau ruku’ dihadapan Allah SWT untuk member syafaat bagi umatnya.
 
Mereka berkata “Maha Suci Allah! Hamba yang paling dimuliakan Allah begitu mengambil berat, hal keadaan umatnya!” Fatimah R.a berkata “Dimana aku hendak menemuimu di hari kiamat nanti, wahai ayahku?” Nabi Muhammad SAW menjawab “kamu akan menemiku di sebuah telaga. Ketika au sedang member minum umatku.” Tatkala umat Muhammad SAW sedang mencari mimbar bliau untuk mendapatkan syafaat pada hari kiamat, Mariam, Aisyah, Khadijjah dan Fatimah Az-Zahra sedang duduk. Ketika Mariam melihat umat nabi Muhammad, ia berkata “ini umat Muhammad SAW, mereka telah sesat dari nabi mereka.” Suara Mariam telah didengar oleh Rasulullah SAW. Nabi Adam A.s berkata kepada nabi Muhammad SAW “ini umatmu, wahai Muhammad! Mereka berkeliling untuk mencarimu untuk mendapatkan syafaat kepada Allah Ta’ala.” Nabi SAW menjerit lalu bersabda “Marilah kepadaku wahai umatku! Wahai kepada siapa saja yang beriman dan tidak melihatku. Aku tidak pernah lari darimumelainkan aku senantiasa memohon kepada Allah untukmu!” umat nabi Muhammad SAW berkumpul disisinya.
 
Ketika diatas Sirat, Nabi Muhammad SAW bersabda kepada malaikat Malik “Wahai Malik! Dengan kebenaran Allah Ta’ala ke atasmu, palingkanlah wajahmu dari umatku, sehingga mereka bisa melepasi! Jika tidak, hati mereka akan gemetar apabila melihatmu!.” Nabi Muhammad SAW berhenti diatas Sirat. Setiap baginda melihat umatnya bergelayut diatas sirat, bliau menarik tangannya dan membangunkannya kembali. Bliau berkata “Ya Allah, selamatkanlah mereka! Ya Allah, selamatkanlah mereka!”
 
Betapa sayangnya bliau kepada kita, sanggupkah kita menyayangi bliau sebagaimana bliau menyayangi kita? Semoga Sholawat dan salam selalu tercurah padanya dan keluarganya. Aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar