KAPANKAH PINTU LANGIT TERBUKA?

 KAPANKAH PINTU LANGIT TERBUKA ???

Assalamu ‘alaikum wa rahmatullahi ta’ala wa barakatuh…
Allah SWT berfirman: “Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi“. (QS Ath-Thalaq: 12).
Pada postingan kali ini ana akan membahas tentang kapankah terbukanya pintu langit. Bukankah sebagai ummat Muhammad SAW, kita tahu bahwa langit itu memiliki tujuh lapis??? Bukankah langit itu memiliki 7 pintu (tujuh pintu langit)??? Na’am, memang langit dan bumi sama-sama memiliki 7 lapis masing-masing (tujuh lapis langit & tujuh lapis bumi). Dan memang langit dan bumi pun sama-sama memiliki pintu masing-masing (ada pintu langit, dan ada juga pintu bumi). Sudah barang tentu, pastinya, jika langit ada 7 lapis, maka berarti langit pun memiliki 7 pintu, sebagaimana yang dikisahkan dalam sejarah Isra’ Mi’raj Nabiyullah, Muhammad SAW.
Jadi kapankah pintu langit terbuka??? Ana sama sekali tidak sedang berbohong, sebab ana tidak lain hanyalah penyampai dakwah Rasulullah SAW. Dan memang dalam Al-Qur’an Al-Hakim dan Al-Hadits Shahih banyak dalil-dalil yang membahas mengenai terbukanya pintu langit. Pada postingan kali ini, ana hanya akan membahas mengenai kapankah pintu langit terbuka, berdasarkan dalil-dalil yang ada. 

1) KAPANPINTULANGIT TERBUKA
.Allah SWT berfirman:
Maka Kami bukakan pintu-pintu langit dengan (menurunkan) air (hujan) yang tercurah”. (QS Al-Qamar: 11).
Perlu antum ketahui, yaa akhi, ketika hujan turun, itulah disaat pintu langit terbuka. Jadi turunnya air hujan, itu adalah salah peristiwa dimana pintu langit sedang terbuka.

2] Pintu langit terbuka ketika ada orang yang meninggal dunia.
Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan bagi (ruh) mereka pintu-pintu langit dan tidak (pula) mereka masuk syurga, hingga unta masuk ke lobang jarum. Demikianlah Kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan”. (QS Al-A’raf: 40).
Berdasarkan tafsir dari Ibnu Abbas RA, bahwasanya pintu-pintu langit itu tidak akan dibukakan bagi perjalanan ruh orang kafir yang sudah meninggal dunia. Ketika seseorang sudah dicabut nyawanya, maka ruhnya akan keluar dari dalam jasadnya setelah proses sakaratul maut berakhir. Sehabis itu ruh orang mati akan dibawa terbang oleh malaikat maut untuk menuju ke atas langit yang ketujuh. Barangsiapa yang beriman kepada Allah & Rasul-Nya, Insya Allah akan dibukakan pintu-pintu langit untuk perjalanan ruh mereka bersama malaikat maut. Namun barangsiapa yang kafir (non Muslim), niscaya pintu-pintu langit tidak akan dibukakan untuk perjalanan ruh tersebut. Setelah itu ruh orang kafir akan dilempar oleh para malaikat dari atas ketinggian (yakni dari pintu langit kesatu) menuju ke jasadnya. Wallahu a’lam… 
Bahkan tidak hanya itu, yaa akhi, rupanya nafs (jiwa) orang tidur juga sama-sama terbang ke atas langit sampai dia terbangun dari tidurnya. Ketika nafs itu kembali ke dalam jasadnya, maka jadilah dia terbangun dari tidurnya.

3] Pintu langit terbuka ketika Rasulullah SAW ber-Isra’ Mi’raj. 
Menurut ana, pasti deh antum sekalian sudah tau mengenai kisah Isra’ Mi’raj, yakni Rasulullah SAW melakukan perjalanan di tengah malam dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsho di Palestina, serta Rasulullah SAW naik dari Masjidil Aqsho di Palestina ke Sidratul Muntaha’ di atas langit yang ketujuh. Tapi biarlah, sebab ana akan menukil sebuah dalil dari Syaikh Al-Albani RHM.
Rasulullah SAW bersabda:
” Atap rumahku terbelah ketika aku berada di Mekkah dalam keadaan antara tidur dan terjaga, lalu turunlah Jibril AS dan membelah dadaku. Kemudian dia mencucinya dengan air zam-zam, lalu dia datang dengan membawa sebuah baskom dari emas yang penuh berisi hikmah dan iman dan menuangkannya ke dalam dadaku, kemudian dia menutupnya (dadaku). Kemudian didatangkan kepadaku Buroq (Buroq ialah hewan putih yang panjang, lebih besar daripada keledai dan lebih kecil daripada baghol (peranakan keledai dengan kuda)), dia meletakkan telapak kakinya di ujung pandangannya.
Akupun menungganginya sampai tiba di Baitul Maqdis, lalu aku mengikatnya di tempat para nabi mengikat (tunggangan). Kemudian aku masuk ke mesjid dan sholat 2 roka’at (mengimami para nabi dan rasul) kemudian keluar. Kemudian kami (Muhammad SAW dan Malaikat Jibril AS) naik ke langit (pertama) dan Jibril minta izin untuk masuk, maka dikatakan (kepadanya): “Siapa engkau?”. Dia menjawab: “Jibril”. Penjaga (pintu langit) itu bertanya lagi: “Siapa yang bersamamu?”. Dia menjawab: “Muhammad”. Dia bertanya lagi: “Apakah dia telah diutus?”. Jibril menjawab: “Dia telah diutus”. Makadibukakan-lah pintu langit untuk kami. Kemudian aku bertemu dengan seseorang yang duduk, sementara di sebelah kanan dan kirinya ada segerombolan bayang-bayang hitam. Jika melihat ke sebelah kanan mereka tertawa dan jika melihat ke sebelah kiri mereka menangis. Kemudian dia menyambutku dengan mengatakan:
“Selamat datang nabi yang sholeh, anakku yang shaleh”.
Kata Jibril: “Itu adalah Adam. Gerombolan hitam di sebelah kanannya adalah anak keturunannya yang menjadi ahlul jannah (penghuni syurga), dan sebelah kiri adalah keturunannya yang menjadi ahlul neraka (penghuni neraka).
Kemudian kami (Muhammad SAW & Jibril) naik ke langit ke-2, lalu Jibril berkata: “bukalah pintu langit!”. Penjaganya menanyakan seperti yang ditanyakan oleh penjaga langit pertama. (Lalu Nabi SAW menyebutkan bahwa beliau) bertemu dengan Nabi ‘Isa Almasih (Yesus Kristus) AS dan Nabi Yahya AS di langit kedua. Mereka menyambut dengan mengatakan:

“Selamat datang saudaraku yang sholeh, nabi yang sholeh”.
Nabi Yusuf AS di langit ke-3, Nabi Idris di langit ke-4, Nabi Harun di langit ke-5, Nabi Musa di langit ke-6 dan Nabi Ibrahim di langit ke-7.
Maka aku bertemu dengan Nabi Ibrahim AS dan dia sedang bersandar ke Baitul Ma’mur, satu bangunan yang dimasuki oleh 70.000 malaikat setiap harinya, dan jika mereka telah keluar, tidak akan kembali lagi.
Lalu dia (Malaikat Jibril AS) membawaku ke Sidratul Muntaha’. Ternyata daun-daunnya seperti telinga-telinga gajah dan buahnya seperti tempayan besar. Tatkala dia diliputi oleh perintah Allah, diapun berubah sehingga tidak ada seorangpun dari makhluk Allah yang sanggup mengambarkan keindahannya. Juga diperlihatkan kepadaku empat sungai, dua sungai di dalam dan dua sungai di luar, maka aku bertanya: “Apa kedua sungai ini, wahai Jibril?”. Dia menjawab: “Adapun dua sungai yang di dalam, maka itu adalah 2 sungai dalam surga. Adapun yang di luar maka itu adalah Sungai Nil dan Sungai Furoth (Sungai Efrat)“.
Kemudian Malaikat Jibril AS datang kepadaku dengan membawa sebuah bejana yang berisi khamar dan bejana yang berisi susu, lalu sayapun memilih susu. Maka Jibril AS berkata: “Engkau telah memilih fitrah”. Kemudian kami terus ke atas sampai saya tiba pada jenjang dimana saya bisa mendengar goresan pena. Lalu Allah mewahyukan kepadaku apa yang Dia wahyukan. Allah mewajibkan atasku 50 sholat sehari semalam.
Kemudian aku turun kepada Nabi Musa AS. Lalu dia bertanya: “Apa yang diwajibkan Tuhanmu atas ummat mu?”. Aku menjawab: “50 sholat”. Dia berkata: “Kembalilah kepada Tuhanmu dan mintalah keringanan, karena sesungguhnya ummatmu tidak akan mampu mengerjakannya. Sesungguhnya aku telah menguji Bani Isra’il”.
Akupun kembali kepada Tuhanku seraya berkata: “Wahai Tuhanku, ringankanlah atas ummatku!”. Maka dikurangi dariku 5 sholat. Kemudian saya kembali kepada Musa dan berkata: “Allah mengurangi untukku 5 sholat”. Dia berkata: “Sesungguhnya ummatmu tidak akan mampu mengerjakannya, maka kembalilah kepada Tuhanmu dan mintalah keringanan!”. Hingga terus-menerus saya bolak-balik antara Tuhanku -Tabaraka wa Ta’ala- dan Musa -’Alayhis salam-. Sampai pada akhirnya, Allah SWT berfirman:  

“Wahai Muhammad, ini adalah 5 sholat sehari semalam, setiap sholat (pahalanya) 10, maka semuanya 50 sholat”.
“Barangsiapa yang berniat melakukan kebaikan, namun dia tidak melakukannya maka dicatat untuknya satu pahala, dan jika dia kerjakan maka dicatat untuknya 10 kali kebaikan. Barangsiapa yang berniat melakukan kejelekan lalu dia tidak mengerjakannya, maka tidak ditulis (dosa baginya) sedikitpun. Dan jika dia mengerjakannya, maka ditulis untuknya satu kejelekan”.
Kemudian aku turun sampai aku bertemu dengan Nabi Musa AS seraya aku ceritakan hal ini kepadanya. Dia berkata: “Kembalilah kepada Tuhanmu dan mintalah keringanan!”, maka aku pun berkata: “Sungguh aku telah kembali kepada Tuhanku sampai aku pun malu kepada-Nya”. Kemudian aku dimasukkan ke dalam jannah (syurga), ternyata di dalamnya ada gunung-gunung dari permata dan debunya adalah Misk “.
(Kisah Isra’ Mi’raj ini adalah kisah yang sudah mahsyur. Kisah ini tentunya diriwayatkan oleh banyak perawi, diantara: ‘Umar bin Khattab, Anas bin Malik, Abu Dzar, Ibnu ‘Abbas, Jabir, Abu Hurairah, Ubay bin Ka’ab, Hudzaifah bin Yaman, Shuhaib, Ibnu Umar, Ibnu Mas’ud, dan Ali bin Abi Thalib -Radhiallahu ‘anhum-. Dinukil dari catatan Syaikh Nashiruddin Al-Albani -Rahimahullah-).
Dulu sewaktu Nabi Muhammad Rasulullah SAW pergi ke atas langit ketujuh, tentulah ketika itu pintu langit terbuka. Pintu langit itu ada tujuh. Setiap pintu langit itu menghubungkan antara langit dengan bumi, dan juga antara langit yang satu dengan langit yang lainnya, dan juga antara langit yang ketujuh dengan kursiy Allah. Dan di setiap pintu langit ada satpamnya yakni malaikat penjaga pintu langit. Dan menurut sejarah, pintu langit terbuka ketika Nabi Muhammad SAW ber-Isra’ Mi’raj.

4] Pintu langit terbuka sebelum dzuhur (kira-kira ketika jam 11 siang).
Rasulullah SAW bersabda:“Sesungguhnya pintu-pintu langit dibuka hingga tergelincir matahari dan tidaklah tertutup hingga sholat dzuhur, maka aku ingin saat itu yang naik bagiku adalah suatu kebaikan!”. (Shahih At-Targhib: 584).
Maka dari itu, yaa akhi, buatlah sebanyak-banyaknya kebaikan ketika sebelum dzuhur (kira-kira ketika jam 11 siang), sebab pada jam segitu, pintu-pintu langit sedang dibuka oleh Allah SWT.

5] Pintu langit terbuka ketika maghrib (matahari terbenam).
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah; Telah menceritakan kepada kami ‘Ubaidullah bin Musa; dari Isma’il; dari ‘Ashim; dari Zirr; dari Shafwan bin ‘Assal, dia berkata;Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya dari arah tenggelamnya matahari (di ufuk barat) ada suatu pintu yang terbuka, yang luasnya tujuh puluh tahun. Dan pintu itu akan tetap terbuka untuk bertaubat hingga matahari terbit dari tempat itu (ufuk barat). Maka jika ia (matahari) telah terbit dari arah itu (ufuk barat), tidaklah berguna lagi keimanan seseorang yang sebelumnya tidak beriman atau yang telah melakukan amal kebaikan dalam keimanannya”.(Sunan Ibnu Majah: 4060).
Subhanallah!, Mahasuci Allah!, Rupanya di ufuk barat itu ada suatu pintu yang terbuka yang luasnya tujuh puluh tahun. Betapa kuasanya Allah SWT menciptakan pintu langit yang terletak di ufuk barat tepat di tempat matahari terbenam. Maka dari itu, yaa akhi, ketahuilah, bahwa pintu langit selalu terbuka di ufuk barat di tempat terbenamnya mentari.

6] Pintu langit terbuka saat melaksanakan sholat sunnah qobliyah dzuhur.
Rasulullah SAW bersabda: “Empat roka’at sebelum dzuhur tanpa salam diantara roka’at-roka’atnya, maka terbukalah pintu-pintu langit“. (Shahih Al-Jami’: 885).
Jika memang antum ingin pintu langit terbuka, maka laksanakanlah sholat sunnah qobliyah dzuhur, biar nanti pintu langitnya terbuka ya, yaa akhi!!!

7] Pintu langit terbuka pada saat adzan berkumandang.
Rasulullah SAW bersabda: “Apabila seorang mu’adzin mengumandangkan adzan, maka terbukalah pintu-pintu langitdan dikabulkanlah doa”. (Shahih Al-Jami’: 803).
Masya Allah!, Dengan seizin Allah SWT, Rabb semesta ‘alam, ternyata setiap hari juga pintu langit itu suka terbuka ya, yaa akhi, yaitu ketika adzan berkumandang. Masya Allah!, Berarti setiap adzan Shubuh; adzan Dzuhur; adzan Ashar; adzan Maghrib; maupun adzan Isya’ berarti pintu-pintu langit itu suka terbuka. Mungkin timbul pertanyaan di benak antum,“kalo memang pintu-pintu langit terbuka dikala adzan berkumandang, lantas bagaimanakah dengan adanya perbedaan waktu di muka bumi ini, yang menyebabkan waktu adzan pun berbeda-beda jam tayangnya???”. Kalau untuk menjawab pertanyaan itu, ana jawab simpel, yaitu: Wallahu a’lam bi showwab…

8] Pintu langit terbuka tatkala menanti dua sholat.
Rasulullah SAW bersabda: “Bergembiralah kalian, Ini adalah Tuhan kalian, sungguh Dia swt telah membuka satu pintu dari pintu-pintu langit dan membanggakan kalian di hadapan para malaikat dengan mengatakan: ‘Kalian lihatlah hamba-hamba-Ku, mereka telah menyelesaikan suatu kewajibannya dan menanti kewajiban yang lainnya!’”. (Ash-Shaihah: 661; Sunan Ibnu Majah: 850).
Na’am. Ana sih mengerti maksud hadits nomor ke-8] ini, yaa akhi, yaitu yang dibukakan hanyalah satu pintu langit saja, sedangkan pintu langit yang lainnya masih ditutup rapat tentunya. Di langit ‘kan ada tujuh pintu. Bisa jadi pintu langit yang dibukakan hanyalah pintu langit yang ketujuh yang menghubungkan antara langit ketujuh dengan ‘alam ‘arsy (singgasana Allah SWT) (Klik disini). Barangkali sengaja Allah SWT membukakan pintu langit ketujuh karena Dia SWT ingin mengabarkan kepada para malaikat-Nya bahwa Allah SWT sedang merasa senang ketika Dia SWT melihat kaum Muslimin menanti dua sholat.

9] Pintu langit terbuka pada saat tengah malam.
Rasulullah SAW bersabda: “Pintu-pintu langit dibuka pada saat tengah malam. Lalu ada suara yang memanggil: ‘Apakah ada orang yang berdoa?’ Lalu orang itu pun dikabulkan. ‘Apakah ada orang yang meminta?’ Lalu orang itu pun diberikan. ‘Apakah ada orang yang dalam kesulitan?’ Lalu orang itu pun dilapangkan”. (Shahih Al-Jami’: 376).
Dari Ibnu Mas’ud; Rasulullah SAW bersabda: “Bila sudah sepertiga malam tersisa, Allah -’Azza wa Jalla- turun ke langit dunya (lapisan langit yang kesatu), pintu-pintu langit dibuka, kemudian Dia membentangkan tangan-Nya seraya berfirman: ‘Adakah permohonan agar dikabulkan permohonannya?’. Dia senantiasa seperti itu hingga terbit fajar”. (Musnad Ahmad: 3491).
Kedua hadits diatas adalah dalil bahwa Allah SWT memang turun ke langit dunya (Langit Dunya adalah, lapisan langit kesatu, yakni lapisan langit yang paling dekat dengan bumi), pada saat kapan? Yakni pada saat tengah malam. Allah SWT itu bersemayam di atas ‘arsy-Nya (singgasana Tuhan) yang lokasinya terletak di atas langit yang ketujuh. Ketika tengah malam tiba, maka pintu langit yang ada tujuh itu, tiba-tiba saja dibukakan, karena memang Allah SWT ingin turun dari ‘arsy-Nya menuju ke langit dunya (lapisan langit yang kesatu, yakni lapisan langit yang paling dekat dengan bumi).
Setelah Allah SWT turun ke langit dunya, maka Allah SWT membentangkan tangan-Nya dan berkata: “Adakah yang berdoa kepada-Ku??? Nanti akan Ku kabulkan”. Ini adalah dalil tentang sholat malam (contohnya Sholat Tahajjud), bahwa sholat di kala malam hari akan dikabulkan oleh Allah SWT. Wallahu a’lam bi showwab…

10] Pintu langit terbuka saat orang Islam berdoa dengan mengucapkan: “Allahu Akbar Kabiron Walhamdulillah Katsiron Wa Subhanallahu Bukarotan Wa Ashilan”.
Dalilnya adalah!:
” Ketika kami melaksanakan sholat bersama Rasulullah SAW, lalu ada seseorang yang mengatakan: “Allahu Akbar Kabiron Wal hamdulillah Katsiron Wa Subhanallahu Bukrotan wa Ashilan”.
Lalu Rasulullah SAW bersabda: “Siapakah yang mengatakan kalimat ini dan itu?”. Lalu orang itu berkata: “Saya, wahai Rasulullah saw”.Beliau SAW bersabda: “Aku tertegun dengannya dan pintu-pintu langit pun terbuka”.
Ibnu Umar berkata: “Aku pun tidak pernah meninggalkan kalimat-kalimat itu sejak mendengar sabda Rasulullah SAW itu”.
(Hadits Shahih di dalam Shahih Muslim – http://www.5reeef.com).
Maka dari itu, mulai dari sekarang, ucapkanlah oleh antum, yaa akhi, perkataan ini: “Allahu Akbar Kabiron Walhamdulillah Katsiron Wa Subhanallahu Bukarotan Wa Ashilan”, supaya nanti pintu langit terbuka, bahkan Rasulullah SAW pun tertegun dengan perkataan itu. Bahkan Ibnu ‘Umar pun tidak pernah ketinggalan untuk mengucapkannya. Allahu Akbar.

11] Pintu langit terbuka pada saat bulan Ramadhan tiba.
Abu Hurairoh RA berkata;Rasulullah SAW bersabda: “Apabila bulan Ramadhan datang, maka pintu-pintu langit dibuka sedangkan pintu-pintu jahannam ditutup dan syaitan-syaitan dibelenggu!”. (Shahih Bukhari: 1766).
Memang sih ada dalilnya dari hadits shahih, bahwa setiap bulan Ramadhan tiba, maka pintu jannah (pintu syurga) akan dibuka.
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Ayyub dan Qutaibah dan Ibnu Hujr; Telah menceritakan kepada kami Isma’il -dia adalah Ibnu Ja’far- dari Abu Suhail dari bapaknya dari Abu Hurairah RA; bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: “Bulan Ramadhan tiba, maka dibukalah pintu-pintu jannah (pintu-pintu syurga), pintu-pintu neraka ditutup, dan syaitan-syaitan dibelenggu”. (Shahih Muslim: 1793).
Namun pada hadits nomor ke-11 diatas, sama sekali tidak membahas mengenai terbukanya pintu syurga, namun yang dibahas adalah mengenai terbukanya pintu langit. Camkan baik-baik, pintu langit bukanlah pintu syurga, dan juga sebaliknya, pintu syurga bukanlah pintu langit.
Jadi, ketika Bulan Ramadhan tiba, maka pintu-pintu syurga dibuka, pintu-pintu langit pun dibuka, sedangkan pintu-pintu neraka ditutup, serta syaitan-syaitan (para jin kafir) dibelenggu (dikerangkeng).

12] Pintu langit terbuka pada saat Malaikat Jibril AS dahulu pernah duduk dengan Rasulullah SAW.
Dari Sa’id bin Zubair; dari Ibnu Abbas, dia berkata: “Ketika malaikat Jibril sedang duduk di samping Nabi SAW, tiba-tiba ia mendengarsuara pintu dibuka dari arah atas kepalanya. Lalu Malaikat Jibril itu berkata: ‘Itu adalah suara salah satu pintu langit yang dibuka, sebelumnya ia belum pernah dibuka sama sekali kecuali pada hari ini’. Lalu keluarlah malaikat darinya. Jibril berkata: ‘Ini adalah malaikat yang hendak turun ke bumi, sebelumnya dia belum pernah turun ke bumi sama sekali kecuali pada hari ini saja’. Lalu dia memberi salam dan berkata: ‘Bergembiralah atas dua cahaya yang diberikan kepadamu (Muhammad) dan belum pernah diberikan kepada seorang nabi pun sebelum kamu, yaitu pembuka Al-Kitab (surah Al-Fathihah) dan penutup surah Al-Baqarah. Tidaklah kamu membaca satu huruf dari surah itu kecuali pasti akan diberikan kepadamu’”. (Shahih Muslim: 1339).
Hadits nomor ke-12 diatas adalah dalil, bahwasanya ada satu pintu langit khusus yang sama sekali tidak pernah dibuka sedikitpun jua. Pintu langit yang satu ini setiap detik selalu tertutup rapih. Namun pintu langit yang satu ini hanya sekali terbuka dikala zaman Rasulullah SAW aja. Ketika itu pintu langit khusus ini tiba-tiba saja terbuka. Ketika pintu langit ini terbuka, tidak ada satupun orang yang dapat mendengar suaranya, kecuali hanya Rasulullah SAW.
Maka Rasulullah SAW pun bertanya kepada Malaikat Jibril AS, dan Jibril AS pun menjawab bahwa suara tersebut adalah suara pintu langit khusus yang sebelumnya belum pernah terbuka sama sekali kecuali pada hari itu saja. Tiba-tiba dari pintu langit khusus itu keluar seorang malaikat khusus. Malaikat khusus itu keluar dan dia diperkenalkan olah Malaikat Jibril AS kepada Rasulullah SAW, bahwa malaikat khusus tersebut sama sekali belum pernah turun ke muka bumi, kecuali hanya kepada Rasulullah SAW saja dikala itu. Malaikat khusus itu turun ke hadapan Rasulullah SAW adalah bertujuan untuk memberi salam dan mengucapkan bahwa Rasulullah SAW diberi cahaya.
Hadits ini pun sebagai dalil bahwa adanya suatu keutamaan di dalam Surah Al-Fathihah dan penutup surah Al-Baqarah.

13] Pintu langit terbuka ketika mulut manusia tidak mau mengucapkan kata-kata yang melaknat, baik melaknat manusia, maupun melaknat sesuatu lain selain manusia (contohnya: melaknati benda mati).
Dalilnya adalah!:
Ummu Darda berkata; Aku mendengar Abu Darda berkata; Rasulullah SAW bersabda: “Jika seorang hamba melaknat sesuatu, maka laknat itu akan naik ke langit, dan tertutup-lah pintu-pintu langit. Kemudian laknat itu akan turun lagi ke bumi, namunpintu-pintu bumi telah tertutup. Laknat itu kemudian bergerak ke kanan dan ke kiri, jika tidak mendapatkan tempat berlabuh, ia akan menghampiri orang yang dilaknat, jika layak dilaknat. Namun jika tidak, maka laknat itu akan kembali kepada orang yang melaknat”.(Sunan Abu Dawud: 4259).

Ini mengindikasikan, bahwa pintu langit selalu terbuka lebar ketika ada manusia yang tidak senang melaknati (mengutuki). Namun pintu langit selalu tertutup ketika ada orang yang sedang melaknati sesuatu.“Laknat” naik ke langit??? “Laknat” bergerak-gerak ke kanan dan ke kiri??? Apa maksudnya ya??? Menurut ana, “laknat” disini adalah doa kutukan yang terlontar dari mulut manusia kepada suatu hal, baik itu kepada sesama manusia, maupun kepada selain manusia. Mungkin “Laknat” dalam hadits diatas adalah semacam doa yang akan disampaikan kepada Allah SWT. Ketika ia terbang ke atas, ternyata pintu langit ditutup. Dan setelah ia turun lagi ke bumi, ternyata pintu bumi pun sudah tertutup. Maka laknat itu bergerak-gerak kesana-kemari untuk menghampiri seseorang (atau suatu hal) yang memang sedang dilaknat. Jika ternyata orang (atau suatu hal) tersebut tidak pantas untuk dilaknati, maka “laknat” ini akan kembali kepada orang yang sudah mengeluarkan kata-kata laknat tersebut.
Bahkan di dalam hadits nomor ke-13 diatas, menyatakan bahwa memang Allah SWT selain menciptakan “pintu langit”, maka diciptakan-Nya pula “pintu bumi”. Di manakah lokasinya “pintu bumi” itu berada??? Wallahu a’lam bi showwab… Hanya Allah SWT yang Maha Mengetahui. Tapi bisa jadi pintu bumi itu adanya di dalam tanah, atau bisa jadi di dalam perut bumi. Dan ana sungguh tidak tahu tentang hal ini.

14] Pintu langit terbuka ketika ada orang Islam yang mengucapkan “Laa ilaha illallah” dengan ikhlas. 
Abu Hurairoh RA berkata; Rasulullah SAW bersabda:“Tidaklah seorang hamba yang mengucapkan ‘Laa ilaha illallah (Tiada ilah selain Allah) dengan ikhlas kecuali akan dibukakan baginya pintu-pintu langit hingga sampai kepada ‘arsy (singgasana Allah), selagi dia masih menjauhi dosa-dosa besar”. (Hadits Gharib. Sunan Tirmidzi: 3514).
Ketika ada orang Islam yang mengucapkan “Laa ilaha ilallah (Tiada ilah (yang disembah) selain Allah SWT) dengan ikhlas, dan dia pun selalu menjauhi dosa-dosa besar, maka pintu-pintu langit pun selalu terbuka lebar sampai menuju ‘arsy Allah (singgasana Tuhan) yang lokasinya berada di atas langit yang ketujuh.

15] Pintu langit terbuka ketika orang yang berpuasa; imam yang adil; serta orang yang dizhalimi sedang berdoa kepada Allah SWT. 
Dari Abu Mudilah; Dari Abu Hurairah RA dia berkata; Rasulullah SAW bersabda:“Tiga orang yang doa mereka tidak tertolak, yaitu: {1} Seorang yang berpuasa hingga berbuka, {2} Seorang imam (penguasa) yang adil, {3} dan doanya orang dizhalimi. Allah akan mengangkat doanya ke atas awan, danmembukakan baginya pintu-pintu langit, seraya berfirman: ‘Demi kemuliaan-Ku, sungguh Aku akan menolongmu meski beberapa saat lamanya’”. (Hadits Hasan. Sunan Tirmidzi: 3522).
Doa-doa ketiga orang yang disebutkan di atas akan terbang ke atas awan, tiba-tiba terbukalah pintu-pintu langit (bukan satu pintu, namun banyak pintu di langit). Sengaja, Allah SWT membukakan pintu-pintu langit di atas adalah untuk berfirman, bahwa Dia SWT akan menolong mereka bertiga walaupun harus menunggu beberapa saat lagi.

15] Pintu langit terbuka ketika ada orang Muslim yang sedang melaksanakan sholat. 
Rasulullah SAW bersabda: “Apabila didirikan sholat, maka akandibukakan pintu-pintu langit dan dikabulkan doa”. (Musnad Ahmad: 14162).
Ini adalah dalil bahwa kalo setiap orang Muslim sedang melaksanakan sholat, ketika itu pula pintu-pintu langit akan dibuka, maka dikabulkan-lah doa-doa orang Muslim yang sedang berdoa, Insya Allah.
16] Pintu langit terbuka setiap hari Senin dan hari Kamis. 
Dari Abu Hurairah RA; Rasulullah SAW bersabda:Pintu-pintu langit dibuka pada hari senin dan kamis, lalu akan diampuni setiap hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu pun, kecuali terhadap seseorang yang mempunyai permusuhan dengan saudaranya, maka Allah akan berfirman: ‘Tunggulah dua orang ini hingga mereka berbaikan’”. (Musnad Ahmad: 9625).
Maka dari itu, yaa akhi, berbuat baiklah sebanyak-banyaknya setiap hari Senin dan hari Kamis, kenapa??? Karena setiap hari Senin dan hari Kamis, pintu-pintu langit sedang dibuka, sedangkan pada hari Selasa, Rabu, Jum’at, Sabtu, dan Minggu, pintu-pintu langit sedang ditutup rapat oleh Allah SWT. Maka Allah SWT pun akan mengampuni dosa-dosa kita semua (ummat Islam), kecuali orang-orang yang sedang bermusuhan. Maka Allah SWT mengampuni mereka nanti setelah mereka kembali lagi berbaikan, Insya Allah, dengan izin dan ridho dari Allah SWT, Rabb semesta ‘alam.
17] Galaksi Bimasakti adalah pintu langit yang terbelah.
Ibnu ‘Abbas berkata sebagai berikut: “Sesungguhnya Al-Qaus (pelangi) itu adalah tanda aman bagi penduduk bumi dari tenggelam; Al-Majarrah (Galaksi Bimasakti) adalah pintu langit yang terbelah.Sedangkan sebidang tanah yang belum pernah terkena pancaran sinar matahari kecuali satu saat saja di siang hari, adalah laut yang menyelamatkan Bani Isra’il”.
Al-Majarrah adalah Galaksi Bimasakti. Masya Allah, ternyata Galaksi Bimasakti adalah pintu langit yang terbelah. Untuk membaca tentang pintu langit yang terbelah, 
18] Pintu langit terbuka pada saat ummat Islam berjihad.
Abu Hurairah RA berkata: “Sesungguhnya pintu-pintu langit terbuka saat barisan (kaum muslimin) yang berjihad di jalan Allah melakukan penyerangan, ketika turun hujan lebat, ketika iqomat untuk melaksanakan sholat wajib maka raihlah keberuntungan di dalamnya dengan berdoa”. (Lihat Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyah juz II hal 7163).
Jadi berdasarkan dalil nomor ke-18 diatas, pintu-pintu langit selalu terbuka pada saat:
- Ummat Islam sedang berjihad di jalan Allah;
- Turun hujan lebat;
- Iqomat untuk melaksanakan sholat wajib.
Berdasarkan dalil diatas, pada saat pintu-pintu langit terbuka ini merupakan salah satu dari waktu mulia yang dianjurkan untuk berdoa di dalamnya. Maka dari itu, yaa akhi, mulai dari sekarang, berdoalah antum kepada Rabb kita pada saat Mujahidin sedang berjihad; pada saat turun hujan lebat; dan juga pada saat iqomat untuk melaksanakan sholat wajib, sebab ketika itulah pintu-pintu langit akan dibuka oleh Allah SWT.
Nah sudah jelas ‘kan, yaa akhi, mengenai kapan sajakah pintu langit akan terbuka?! Jika memang belum jelas, maka silahkan antum luangkan waktu untuk membaca ulang postingan ini dari awal hingga akhir.
Dan tahukah antum, berapakah jarak antara setiap lapisan langit yang satu dengan lapisan langit yang lain ??? 
Jarak antara satu langit dengan langit yang lainnya mencapai lima ratus tahun.
Dari Abu Hurairah RA: “Sesungguhnya antara satu langit dengan langit yang lainnya berjarak lima ratus tahun, dan sesungguhnya bangunan setiap langit sama seperti itu. Danantara satu bumi dengan bumi yang lainnya berjarak lima ratus tahun“. (Diriwayatkan oleh Ahmad dan Tirmidzi).
Dari Abu Dzar RA: “Antara setiap langit dengan langit yang lainnya berjarak tujuh puluh satu atau tujuh puluh dua tahun”. (Hadits ini diriwayatkan oleh Ishaq bin Rohuwaih dan Al-Bazzar).
Dalam Fathul Bari dikatakan: “Kedua hadits tersebut dapat digabungkan yang berarti bahwa perbedaan jarak diantara keduanya adalah tergantung dari cepat atau lambat perjalanannya”. (Fathul Bari juz VI hal 317).
Langit itu ada 7 . Dan bumi pun ada 7. Begitulah berdasarkan dalil-dalil yang ada. Wallahu a’lam bi showwab… Hanyalah Allah SWT Yang Maha Mengetahui.

Assalamu ‘alaykum wa rahmatullahi ta’ala wa barakatuh…

2 komentar:

  1. Allah Maha Besar atas kekuasaan-Nya.

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah ..masih ada yang sudi berkongsi ilmu yang tidak ternilai ini.moga Allah menjaga baik kalian..

    BalasHapus