Tips Sehat Ala Rasulullah

Rupanya tanpa kita sadari, dalam makanan yang kita makan sehari-hari, kita tak boleh sembarangan. Hal inilah penyebab terjadinya berbagai penyakit antara lain penyakit kencing manis, lumpuh, sakit jantung, keracunan makanan dan lain2 penyakit. Apabila anda telah mengetahui ilmu ini, tolonglah ajarkan kepada yg lainnya.

Ini pun adalah Diet Rasullulah SAW kita juga. Ustaz Abdullah Mahmood mengungkapkan, Rasullulah tak pernah sakit perut sepanjang hayatnya karena pandai menjaga makanannya sehari-hari. Insya Allah kalau anda ikut diet Rasullullah ini, anda takkan menderita sakit perut ataupun keracunan makanan.

* Jangan makan SUSU bersama DAGING
* Jangan makan DAGING bersama IKAN
* Jangan makan IKAN bersama SUSU
* Jangan makan AYAM bersama SUSU
* Jangan makan IKAN bersama TELUR
* Jangan makan IKAN bersama DAUN SALAD
* Jangan makan SUSU bersama CUKA
* Jangan makan BUAH bersama SUSU CTH :- KOKTEL

Cara Makan :

1. JANGAN MAKAN BUAH SETELAH MAKAN NASI, SEBALIKNYA MAKANLAH BUAH TERLEBIH DAHULU, BARU MAKAN NASI.
2. TIDUR 1 JAM SETELAH MAKAN TENGAH HARI. Dengan syarat agar kita bisa bangun untuk sholat malam.
3. JANGAN SESEKALI TINGGAL MAKAN MALAM . BARANG SIAPA YG TINGGAL MAKAN MALAM DIA AKAN DIMAKAN USIA DAN KOLESTEROL DALAM BADAN AKAN BERGANDA.


Nampak memang sulit.. tapi, kalau tak percaya… cobalah… Pengaruhnya tidak dalam jangka pendek…. Akan berpengaruh bila kita sudah tua nanti. Dalam kitab juga melarang kita makan makanan darat bercampur dengan makanan laut. Nabi pernah mencegah kita makan ikan bersama ayam. karena akan cepat mendapat penyakit. Ini terbukti oleh ilmuwan yang menemukan bahwa dalam daging ayam mengandung ion+ sedangkan dalam ikan mengandung ion-, jika dalam makanan kita ayam bercampur dengan ikan maka akan terjadi reaksi biokimia yang akan dapat merusak usus kita.

Di bawah ini adalah tips hidup sehat ala Rasulullah :

1. SELALU BANGUN SEBELUM SUBUH

Rasul selalu mengajak ummatnya untuk bangun sebelum subuh, melaksanakan sholat sunah dan sholat Fardhu,sholat subuh berjamaah.

Hal ini memberi hikmah yg mendalam antara lain :
- Berlimpah pahala dari Allah
- Kesegaran udara subuh yg bagus utk kesehatan/ terapi penyakit TB
- Memperkuat pikiran dan menyehatkan perasaan

2. AKTIF MENJAGA KEBERSIHAN
Rasul selalu senantiasa rapi & bersih, tiap hari kamis atau Jum’at beliau mencuci rambut-rambut halus di pipi, selalu memotong kuku, bersisir dan berminyak wangi. "Mandi pada hari Jumaat adalah wajib bagi setiap orang-orang dewasa. Demikian pula menggosok gigi dan memakai harum-haruman" (HR Muslim)

3.TIDAK PERNAH BANYAK MAKAN

Sabda Rasul :
"Kami adalah sebuah kaum yang tidak makan sebelum lapar dan bila kami makan tidak terlalu banyak (tidak sampai kekenyangan) "(Muttafaq Alaih)
Dalam tubuh manusia ada 3 ruang untuk 3 benda :
Sepertiga untuk udara, sepertiga untuk air dan sepertiga lainnya untuk makanan.

4. GEMAR BERJALAN KAKI
Rasul selalu berjalan kaki ke Masjid, Pasar, medan jihad, mengunjungi rumah sahabat, dan sebagainya. Dengan berjalan kaki, keringat akan mengalir,pori- pori terbuka dan peredaran darah akan berjalan lancar. Ini penting untuk mencegah penyakit jantung

5. TIDAK PEMARAH
Nasihat Rasulullah : "Jangan Marah"diulangi sampai 3 kali. Ini menunujukkan hakikat kesehatan dan kekuatan Muslim bukanlah terletak pada jasadiyah belaka, tetapi lebih jauh yaitu dilandasi oleh kebersihan dan kesehatan jiwa.
Ada terapi yang tepat untuk menahan marah :
- Mengubah posisi ketika marah, bila berdiri maka duduk, dan bila duduk maka berbaring
- Membaca Ta 'awwudz, karena marah itu dari Syaithon
- Segeralah berwudhu
- Sholat 2 Rokaat untuk meraih ketenangan dan menghilangkan kegundahan hati

6. OPTIMIS DAN TIDAK PUTUS ASA
Sikap optimis akan memberikan dampak psikologis yang mendalam bagi kelapangan jiwa sehingga tetap sabar, istiqomah dan bekerja keras, serta tawakal kepada Allah SWT

7. TAK PERNAH IRI HATI
Untuk menjaga stabilitas hati & kesehatan jiwa, mentalitas maka menjauhi
iri hati merupakan tindakan preventif yang sangat tepat. ::Ya Allah,bersihkanlah hatiku dari sifat sifat mazmumah dan hiasilah diriku dengan sifat sifat mahmudah...:

Benarkah Candi Borobudur Peninggalan Nabi Sulaiman?


Benarkah Candi Borobudur Peninggalan Nabi Sulaiman?




Dari membaca judul di atas, tentu banyak orang yang bingung sebagai tanda ketidakpercayaan. Bahkan, ini akan terjadi pula dengan anda. Sebab, Nabi Sulaiman adalah nabi yang memiliki keistimewaan tersendiri, ia bisa menaklukkan seluruh makhluk ciptaan Allah, bahkan angin dan setan pun berada di bawah kekuasaannya.

Menurut Sami bin Abdullah al-Maghluts, dalam buku atlas sejarahnya Nabi dan Rasul, Nabi Sulaiman diperkirakan hidup pada abad ke 9 Sebelum Masehi (989-931SM) atau sekitar 3000 tahun yang lalu. Sementara itu, dalam Sejarah Nasional Indonesia, Candi Borobudur didirikan oleh Dinasti Syailendra pada 1200 tahun yang lalu. Tentu banyak yang tidak percaya bila Candi Borobudur dibangun oleh Nabi Sulaiman.


Temuan baru dengan pendekatan sains Alquran mengenai Candi Borobudur sebagai bangunan purbakala di Jawa Tengah turut mendorong rasa nasionalisme bangsa Indonesia.

"Borobudur ini menjadi simbol yang luar biasa bagi bangsa Indonesia. Melalui pendekatan ini menjadi simbol mendorong semangat kebangkitan itu
sendiri," kata penulis buku Borobudur dan Peninggalan Nabi Sulaiman, KH Fahmi Basya, dalam seminar bertema Titik balik sejarah Borobudur di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (6/4).

Seminar tersebut mengupas mengenai buku karya ahli matematika Islam itu yang sempat menimbulkan pro dan kontra. Di luar dari pro dan kontra tersebut, menurut Fahmi Basya, temuan ini menunjukkan bahwa Indonesia yang dikenal dengan Nusantara ialah negeri yang thoyyiban (baik) seperti juga surga yang dikatakan tempat yang thoyyiban.

"Satu-satunya negeri yang disebut toyyiban di dalam Alquran ialah negeri Saba yang dikatakan, 'Negerimu adalah negeri yang thoyyiban dari Rabb
yang Ghafuur' dalam Alquran Surat 34:15. Tidak kebetulan kita semua ditakdirkan lahir dan besar di tanah surga," kata Fahmi.

Temuan Candi Borobudur merupakan peninggalan Nabi Sulaiman diungkapkan Fahmi Basya melalui penelitian selama 35 tahun. Temuan yang tidak berdiri sendiri itu berdasarkan fakta-fakta eksak melalui pendekatan sains Alquran.

Melalui hitungan matematika Islam dan sains Alquran yang dipahami, Fahmi Basya memaparkan 40 fakta-fakta eksak daya jelajah para nabi yang ternyata sampai ke Nusantara.

Melalui temuan itu, ia ingin membangunkan bangsa Indonesia yang saat ini sedang tidur panjang dan masih bersikap inferior dan rendah diri di hadapan bangsa-bangsa lain. "Bangsa Indonesia harus mampu berdiri tegak menatap masa depan, karena telah ditakdirkan dan dipilih untuk mewariskan negeri yang besar," katanya.


Candi Borobudur adalah Candi Budha, candi yang berdekatan dengan candi ini adalah Candi Mendut dan Candi Pawon. Beberapa meter dari Candi Borobudur terdapat Candi Prambanan, Candi Kalasan, Candi Sari, Candi Plaosan, dan lain-lain. Candi-candi di dekat Prambanan dan Borobudur ini merupakan Candi Budha yang didirikan sekitar tahun 772 dan 778 masehi.

Lalu apa hubungannya dengan Nabi Sulaiman? Benarkah Candi Borobudur itu didirikan oleh Nabi Sulaiman yang hebat dan agung itu? Apa bukti-buktinya? Apa ada jejak-jejak Islam di Candi Budha terbesar itu? Tentu memerlukan penelitian yang komprehensif dalam menemukan kebenaran yang pasti.

Namun, bila pertanyaan di atas diajukan kepada KH Fahmi Basya, ahli matematika Islam itu akan menjawab benar. Ia menjawab bahwa Candi Borobudur itu adalah peninggalan Nabi Sulaiman di tanah jawa.

Dalam bukunya, Matematika Islam 3, KH Fahmi Basya menyebutkan beberapa ciri-ciri Candi Borobudur yang menjadi bukti sebagai peninggalan Nabi Sulaiman. Diantaranya, hutan atau negeri Saba, makna Saba, nama Sulaiman, buah maja yang pahit, dipindahkannya kekuasaan Saba ke wilayah kekuasaan Nabi Sulaiman, bangunan yang tidak terselesaikan oleh para jin, tempat berkumpulnya Ratu Saba, dan lain-lain.

Dalam Al-Qur'an, kisah Nabi Sulaiman dan Ratu Saba dikisahkan pada surat An-Naml [27] : 15-44, Saba [34] : 12-16, dan lain-lain. Tentu banyak yang tidak percaya bahwa Candi Borobudur adalah peninggalan Nabi Sulaiman.

Diantara alasannya, karena Nabi Sulaiman hidup pada abad 10 SM, sedangkan Borobudur dibangun pada abad 8 Masehi. Kemudian, menurut banyak pihak, kisah itu terjadi di Palestina dan Yaman Selatan, sedangkan Borobudur di Indonesia.

Tentu saja hal ini membuat kita penasaran, apalagi KH Fahmi Basya menunjukkan bukti-buktinya melalui keterangan Al-Qur'an. Kemudian dia membuat pernyataan bahwa relief-relief di Borobudur identik dengan kisah Nabi Sulaiman dan Ratu Saba, sebagaimana keterangan Al-Qur'an.

Lalu, pekerjaan jin yang belum selesai dikarenakan para jin tahu karena Nabi Sulaiman telah wafat. Lalu mereka menghentikan pekerjaannya. Di Borobudur, terdapat patung yang belum selesai, yaitu Unfinished Solomon.

Bukti selanjutnya, Nabi Sulaiman memerintahkan untuk membentuk gedung besar dan patung-patung. Patung-patung yang beribu-ribu jumlahnya adalah Candi Borobudur, sedangkan bangunan yang besar-besar adalah Candi Prambanan.

Saba di Indonesia adalah Wonosobo. Dalam Al-Qur'an, Saba ditumbuhi pohon yang sangat banyak. Lalu Nabi Sulaiman memerintahkan burung Hud-Hud mengirim surat ke Ratu Saba, kediamannya di Candi Ratu Boko, yaitu 36 kilometer dari Borobudur. Surat itu berupa pelat emas, dan pernah ditemukan di sebuah kolam di Candi Ratu Boko.

Selain bukti-bukti di atas, KH Fahmi Basya masih mengungkapkan bukti-bukti kuat yang menegaskan bahwa kisah Nabi Sulaiman dan Ratu Saba berada di Indonesia. Bagaimana menurut para pembaca? Apakah masuk akal bila Candi Borobudur adalah peninggalan Nabi Sulaiman? Hanya Allah SWT yang mengetahui kebenarannya.

Kesalahan Make-Up yang Bisa Membuat Anda Tampak Lebih Tua

Kesalahan Make-Up yang Bisa Membuat Anda Tampak Lebih Tua

Pasti sebagian besar kaum wanita melakukan makeup wajah selain agar terlihat semakin cantik dan menawan tetapi juga ingin  menjadikan wajah dapat terlihat lebih muda dari usianya. Tetapi bagaimanapun jika makeup yang dilakukan salah justru mendapatkan hasil sebaliknya?  



Berikut ini kesalahan make-Up yang paling sering dilakukan dalam kecantikan.
Penggunaan Bedak yang terlalu tebal
    Bedak memang memiliki peran penting dalam kecantikan terutama untuk kulit berminyak. Sebenarnya para pakar makeup sangat menganjurkan penggunaan bedak sesuai ukuran.  sebaiknya hanya oleskan di dagu dan hidung untuk hasil akhir matte. Jangan sesekali mengoleskan di sekitar mata karena berakibat menegaskan kerut walaupun Anda belum berkerut. Jadi penggunaan bedak seperti itu hanya akan menegaskan garis-garis dan kerut kecil di sekitar mata.

Penggunaan Mascara pada bulu mata bawah

    Sebaiknya biarkan bulu mata bagian bawah tanpa diberikan polesan mascara. Selain berakibat mata terlihat tidak alamiah, mascara juga dapat menarik perhatian lebih besar pada kerut di sudut mata, lebih terlihat menjadi mata sembap atau mata lelah. Sebaiknya oleskan mascara hanya pada bulu mata bagian atas saja.

Penggunaan Garis mata pada kelopak mata bagian bawah
    Garis mata pada bulu mata bawah berefek sama denga mascara pada bulu mata bawah. Kesalahan ini menegaskan bagian-bagian kritis di sekitar area mata. Bahkan bisa memperkecil ukuran mata. Jadi jika ingin mata tampak lebih besar, hindari garis mata kelopak mata bawah.

Penggunaan Alas bedak yang terlalu tebal
    Kulit muda umumnya halus dan juga rapi. Karena itu seharusnya tidak perlu lapisi lagi dengan alas bedak. Bahkan kebanyakan wanita menggunakan alas bedak dengan tujuan untuk menutupi pori, jerawat, bekas luka dan kekurangan - kekurangan lainnya. Tetapi kulit wajah yang sengaja dilapisi  secara berlebihan akan nampak kurang menarik bila dibanding dengan kulit muda dan segar.

Penggunaan Alas bedak yang terlalu muda
    Bedak dasar atau Alas makeup bahkan sama pentingnya dengan sentuhan akhir make-Up . sebaiknya pilihlah bedak dasar  yang dapat mempercantik warna alamiah dari kulit Anda. Bedak dasar yang terlalu muda akan lebih menegaskan garis-garis, kerut,serta membuat Anda akan tampak lebih pucat. Walaupun bila kulit Anda sehalus porselin sekalipun gunakanlah bedak dasar dengan  warna yang lebih hangat. Pastikan saat membeli alas bedak maka pilihlah warna alas bedak yang 1-2 tingkat lebih gelap daripada warna kulit Anda.

Selain beberapa hal di atas yang tidak boleh dilakukan , ada beberapa cara lagi agar anda tampak lebih mudah lagi ,  diantaranya adalah :  

    Putihkan gigi Anda 
    Setahun sekali gunakanlah treatment pemutih gigi yang sekarang mudah didapatkan karena sekatang banyak dijual bebas di pasaran dengan harga yang cukup terjangkau , treatment pemutih gigi ini berguna untuk menipiskan noda di gigi agar tetap putih danbersih .

    Pastikan bibir anda tetap lembap
    Oleskanlah lipbalm dengan sunscreen dengan tujuan untuk melindungi bibir dari terik sinar matahari yang dapat merusak dan mencegah terjadinya bibir kering bahkan pecah-pecah.

    Ciptakan sensasi kilau muda
    Gantilah penggunaan perona pipi bubuk dengan menggunakan perona pipi krim adalah salah satu cara sederhana untuk lebih menyegarkan wajah anda . karena tekstur yang terdapat pada zat krim akan lebih menempel secara cantik dan mempesona pada kulit.

    Coba juga gaya Rambut berponi
    Tak ada salahnya anda mencoba gaya rambut Poni , karena Poni adalah cara yang paling mudah untuk menyembunyikan / menyamarkan  kerut dan garis-garis halus pada dahi , bila dirasa kurang cocok , maka cobalah model belah samping yang berguna untuk membantu membingkai wajah . Perlu diperhatikan bahwa "Jangan potong poni terlalu pendek".

    Pastikan  mata tampak lebih muda
    Hindarilah penggunaan kacamata kawat. bahkan lebih baik cobalah menggunakan frame plastic yang meningkat atau menebal di ekor mata. Karena Model kacamata seperti ini akan menjadikan  mata dan wajah anda seakan terangkat

Amalan yang Bisa Dilakukan Wanita Haid

Islam tidaklah melarang umatnya untuk beribadah, selama tidak melanggar aturan. Karena setiap manusia dituntut untuk menjalankan ibadah selama hayat masih dikandung badan. Allah menegaskan dalam firman-Nya,
وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّى يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ
“Beribadahlah kepada Tuhanmu sampai datang kepadamu Al-Yaqin.” (QS. Al-Hijr: 99)
Para ulama tafsir sepakat bahwa makna Al-Yaqin pada ayat di atas adalah kematian.
Tak terkecuali wanita haid. Islam tidaklah melarang mereka untuk melakukan semua ibadah. Sekalipun kondisi datang bulan, membatasi ruang gerak mereka untuk melakukan amalan ibadah. Wanita haid masih bisa melakukan amalan ibadah, selain amalan yang dilarang dalam syariat, diantaranya;
Pertama, shalat
Dari Abu Said radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَلَيْسَ إِذَا حَاضَتْ لَمْ تُصَلِّ ، وَلَمْ تَصُمْ فَذَلِكَ نُقْصَانُ دِينِهَا
“Bukankah bila si wanita haid ia tidak shalat dan tidak pula puasa? Itulah kekurangan agama si wanita.” (Muttafaqun ‘alaih, HR. Bukhari no. 1951 dan Muslim no. 79)
Kedua, puasa
Sebagaimana disebutkan dalam hadis Abu Said radhiyallahu ‘anhu di atas.
Ketiga, thawaf di ka’bah
Aisyah pernah mengalami haid ketika berhaji. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan panduan kepadanya,
فَافْعَلِى مَا يَفْعَلُ الْحَاجُّ ، غَيْرَ أَنْ لاَ تَطُوفِى بِالْبَيْتِ حَتَّى تَطْهُرِى
“Lakukanlah segala sesuatu yang dilakukan orang yang berhaji selain dari melakukan thawaf di Ka’bah hingga engkau suci.” (HR. Bukhari no. 305 dan Muslim no. 1211)
Keempat, menyentuh mushaf
Orang yang berhadats (hadats besar atau hadats kecil) tidak boleh menyentuh mushaf seluruhnya ataupun hanya sebagian. Inilah pendapat para ulama empat madzhab. Dalil dari hal ini adalah firman Allah Ta’ala,
لَا يَمَسُّهُ إِلَّا الْمُطَهَّرُونَ
“Tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan” (QS. Al Waqi’ah: 79)
Dalil lainnya adalah sabda Nabi ‘alaihish shalaatu was salaam,
لاَ تَمُسُّ القُرْآن إِلاَّ وَأَنْتَ طَاهِرٌ
“Tidak boleh menyentuh Al Qur’an kecuali engkau dalam keadaan suci.” (HR. Al Hakim dalam Al Mustadroknya, beliau mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih)
Kelima, I’tikaf
Inilah adalah pendapat mayoritas ulama dari madzhab Maliki, Syafii, dan Hambali. Sementara madzhab Hanafi menyatakan bahwa i’tikaf wanita haid tidak sah, karena mereka mempersyaratkan orang yang I’tikaf harus dalam keadaan puasa di siang harinya. Sementara wanita haid, tidak boleh puasa.
Pendapat yang berbeda dalam hal ini adalah madzhab Zahiriyah.
Pendapat yang lebih kuat dalam hal ini adalah pendapat mayoritas ulama bahwa wanita haid tidak boleh melakukan I’tikaf. Dalilnya, firman Allah,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَقْرَبُوا الصَّلاةَ وَأَنْتُمْ سُكَارَى حَتَّى تَعْلَمُوا مَا تَقُولُونَ وَلا جُنُباً إِلَّا عَابِرِي سَبِيلٍ حَتَّى تَغْتَسِلُوا
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam Keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam Keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi…(QS. An-Nisa: 43).
Keenam, hubungan intim
Allah Ta’ala berfirman,
فَاعْتَزِلُوا النِّسَاءَ فِي الْمَحِيضِ
“Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari (hubungan intim dengan) wanita di waktu haid.” (QS. Al Baqarah: 222).
Selain enam jenis ibadah di atas, masih banyak amalan ibadah yang bisa dilakukan wanita haid. Diantaranya,
  1. Membaca Al-Quran tanpa menyentuh lembaran mushaf. InsyaaAllah, ini pendapat yang lebih kuat. Penjelasan selengkapnya bisa anda pelajari di: Hukum Wanita Haid Membaca Al-Quran.
  2. Boleh menyentuh ponsel atau tablet yang ada konten Al-Qurannya. Karena benda semacam ini tidak dihukumi Al-Quran. Sehingga, bagi wanita haid yang ingin tetap menjaga rutinitas membaca Al-Quran, sementara dia tidak memiliki hafalan, bisa menggunakan bantuan alat, komputer, atau tablet atau semacamnya.
  3. Berdzikir dan berdoa. Baik yang terkait waktu tertentu, misalnya doa setelah adzan, doa seusai makan, doa memakai baju atau doa hendak masuk WC, dll.
  4. Membaca dzikir mutlak sebanyak mungkin, seperti memperbanyak tasbih (subhanallah), tahlil (la ilaha illallah), tahmid (alhamdulillah), dan zikir lainnya. Ulama sepakat wanita haid atau orang junub boleh membaca dzikir. (Fatawa Syabakah Islamiyah, no. 25881)
  5. Belajar ilmu agama, seperti membaca membaca buku-buku islam. Sekalipun di sana ada kutipan ayat Al-Quran, namun para ulama sepakat itu tidak dihukumi sebagaimana Al-Quran, sehingga boleh disentuh.
  6. Mendengarkan ceramah, bacaan Al-Quran atau semacamnya.
  7. Bersedekah, infak, atau amal sosial keagamaan lainnya.
  8. Menyampaikan kajian, sekalipun harus mengutip ayat Al-Quran. Karena dalam kondisi ini, dia sedang berdalil dan bukan membaca Al-Qur’an.
Dan masih banyak amal ibadah lainnya yang bisa menjadi sumber pahala bagi wanita haid. Karena itu, tidak ada alasan untuk bersedih atau tidak terima dengan kondisi haid yang dia alami.
 ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina www.KonsultasiSyariah.com)

Puasa Syawal

PUASA SYAWAL

@Bagaimanakan tuntunan Islam dalam melaksanakan puasa Syawal???


Dari Abu Ayyub radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
من صام رمضان ثم أتبعه ستا من شوال كان كصيام الدهر
Siapa saja yang berpuasa Ramadan, kemudian diikuti puasa enam hari bulan Syawal, maka itulah puasa satu tahun.” (HR. Ahmad dan Muslim)

Tata cara puasa Syawal

Ulama berselisih pendapat tentang tata cara yang paling baik dalam melaksanakan puasa enam hari di bulan Syawal.

Pendapat pertama, dianjurkan untuk menjalankan puasa Syawal secara berturut-turut, sejak awal bulan. Ini adalah pendapat Imam Syafi’i dan Ibnul Mubarak. Pendapat ini didasari sebuah hadis, namun hadisnya lemah.
Pendapat kedua, tidak ada beda dalam keutamaan, antara dilakukan secara berturut-turut dengan dilakukan secara terpisah-pisah. Ini adalah pendapat Imam Waki’ dan Imam Ahmad.
Pendapat ketiga, tidak boleh melaksanakan puasa persis setelah Idul Fitri karena itu adalah hari makan dan minum. Namun, sebaiknya puasanya dilakukan sekitar tengah bulan. Ini adalah pendapat Ma’mar, Abdurrazaq, dan diriwayatkan dari Atha’. Kata Ibnu Rajab, “Ini adalah pendapat yang aneh.” (Lathaiful Ma’arif, hlm. 384–385)

Pendapat yang lebih kuat dalam hal ini adalah pendapat yang menyatakan bolehnya puasa Syawal tanpa berurutan. Keutamaannya sama dengan puasa Syawal secara terpisah. Syekh Abdul Aziz bin Baz ditanya tentang puasa Syawal, apakah harus berurutan?
Beliau menjelaskan, “Puasa 6 hari di bulan Syawal adalah sunah yang sahih dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Boleh dikerjakan secara berurutan atau terpisah karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan keterangan secara umum terkait pelaksanaan puasa Syawal, dan beliau tidak menjelaskan apakah berurutan ataukah terpisah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barang siapa yang berpuasa Ramadan, kemudian diikuti puasa enam hari bulan Syawal ….‘ (Hadis riwayat Muslim, dalam Shahih-nya)
Wa billahit taufiiq ….” (Majmu’ Fatwa wa Maqalat Ibni Baz, jilid 15, hlm. 391)

Boleh puasa di tanggal 2 Syawal

Ibnu Rajab mengatakan, “Mayoritas ulama berpendapat bahwa tidak dimakruhkan puasa pada hari kedua setelah hari raya (tanggal 2 Syawal). Ini sebagaimana diisyaratkan dalam hadis dari Imran bin Husain radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada seseorang, ‘Jika kamu sudah selesai berhari raya, berpuasalah.’ (H.r. Ahmad, no. 19852).” (Lathaiful Ma’arif, hlm. 385)

Antara qadha dan puasa Syawal

Keutamaan puasa Syawal hanya diperoleh jika puasa Ramadan telah selesai
Syekh Muhammad bin Shaleh Al-Utsaimin mengatakan, “Setiap orang perlu memerhatikan bahwa keutamaan puasa Syawal ini tidak bisa diperoleh kecuali jika puasa Ramadan telah dilaksanakan semuanya. Oleh karena itu, jika seseorang memiliki tanggungan qadha Ramadan, hendaknya dia bayar dulu qadha Ramadan-nya, baru kemudian melaksanakan puasa 6 hari di bulan Syawal. Jika dia berpuasa Syawal sementara belum meng-qadha utang puasa Ramadhan-nya maka dia tidak mendapatkan pahala keutamaan puasa Syawal, tanpa memandang perbedaan pendapat, apakah puasanya sebelum qadha itu sah ataukah tidak sah.

Alasannya, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barang siapa yang berpuasa Ramadan, kemudian dia ikuti dengan …” sementara orang yang punya kewajiban qadha puasa Ramadan baru berpuasa di sebagian Ramadan dan belum dianggap telah berpuasa Ramadan (penuh).
Boleh melaksanakan puasa sunah secara berurutan atau terpisah-pisah. Namun, mengerjakannya dengan berurutan, itu lebih utama karena menunjukkan sikap bersegera dalam melaksanakan kebaikan, dan tidak menunda-nunda amal yang bisa menyebabkan tidak jadi beramal.” (Fatawa Ibni Utsaimin, kitabAd-Da’wah“, 1:52–53)

Keterangan dari Syekh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah, “Ulama berselisih pendapat dalam masalah ini. Yang lebih tepat, mendahulukan qadha Ramadan sebelum melaksanakan puasa 6 hari di bulan Syawal atau puasa sunah lainnya. Berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ‘Barang siapa yang berpuasa Ramadan, kemudian diikuti puasa enam hari bulan Syawal, maka itulah puasa satu tahun.’ (H.r. Muslim). Siapa saja yang berpuasa Syawal sebelum qadha puasa Ramadan maka dia tidak dianggap ‘mengikuti puasa Ramadan dengan puasa Syawal’, namun hanya sebatas ‘mengikuti SEBAGIAN puasa Ramadan dengan puasa Syawal,’ karena qadha itu hukumnya wajib dan puasa Syawal hukumnya sunah. Ibadah wajib lebih layak untuk diperhatikan dan diutamakan.” (Majmu’ Fatawa wa Maqalat Mutanawwi’ah, jilid 15, hlm. 392, Syekh Abdul Aziz bin Baz)

Bolehkah puasa sunah Syawal sebelum qadha?

Keterangan dari Syekh Khalid Al-Mushlih,
Bismillahirrahmanirrahim.
Ulama berbeda pendapat tentang bolehnya berpuasa sunah sebelum menyelesaikan qadha puasa Ramadan. Secara umum, ada dua pendapat :

Pertama, bolehnya puasa sunah sebelum qadha puasa Ramadan. Ini adalah pendapat mayoritas ulama. Ada yang mengatakan boleh secara mutlak dan ada yang mengatakan boleh tetapi makruh.
Al-Hanafiyah berpendapat, ‘Boleh melakukan puasa sunah sebelum qadha Ramadan karena qadha tidak wajib dikerjakan segera. Namun, kewajiban qadha sifatnya longgar. Ini merupakan salah riwayat pendapat Imam Ahmad.’
Adapun Malikiyah dan Syafi’iyah menyatakan bahwa boleh berpuasa sunah sebelum qadha, tetapi hukumnya makruh, karena hal ini menunjukkan sikap lebih menyibukkan diri dengan amalan sunah sebelum qadha, sebagai bentuk mengakhirkan kewajiban.

Kedua, haram melaksanakan puasa sunah sebelum qadha puasa Ramadan. Ini adalah pendapat Mazhab Hanbali.
Pendapat yang kuat dalam hal ini adalah pendapat yang menyatakan bolehnya puasa sunah sebelum qadha karena waktu meng-qadha cukup longgar, dan mengatakan tidak boleh puasa sunnah sebelum qadha itu butuh dalil. Sementara, tidak ada dalil yang bisa dijadikan acuan dalam hal ini.” (Sumber: http://www.saaid.net/mktarat/12/10-2.htm)

Oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina www.KonsultasiSyariah.com)

MAAFKAN SALAH KHILAF DOSA AKU DUHAI SAHABAT KU SEMUA

Air tak selalu jernih , begitu juga ucapan ku..
Kapas tak selalu putih , begitu juga hati ku...

Langit tak selalu biru , begitu juga hidup ku...

Jalan tak selalu lurus , begitu juga langkah ku...

Untuk apa hrs menunggu.!!
Jika MAAF Bisa Terucap Hari Ini....

Sedangkan hembusan NAFASpun Tak Pernah Kita Tau Kapan Akan BERHENTI,,

Maka dari itu MOHON MAAF atas segala KESALAHAN , KEKHILAFAN , maupun PERBUATAN yang sengaja atau pun tidak d sengaja..
Kami manusia biasa yang jg punya banyak salah dan dosa,ijinkan tuk mengucapkan:

SELAMAT IDUL FITRI 1434 H..

مِنَالعَاءِدِيْنَوَالفَاءِزِيْ
Mohon Maaf Lahir Batin

SMS Ucapan Selamat Idul Fitri

Doa Imam Ali Zainal Abidin (sa)
Agar SMS kita lebih bermakna dalam menyampaikan ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1434 H, maka alangkah indahnya jika kita menggunakan mutiara hikmah yang disarikan dari doa Imam Ali Zainal Abidin (sa), salah seorang cucu Rasulullah saw,  ketika ia berpisah dengan bulan Ramadhan. Berikut ini pilihan mutiara hikmah yang indah:

PILIHAN (1)
Wadâ'an Yâ Ramadhân, selamat jalan duhai Ramadhan
Selamat tinggal kepada dia yang menyedihkan perpisahannya,
yang merindukan kami kepergiannya. Untuknya kami punya janji yang dijaga, kesucian yang dipelihara, hak yang dipenuhi.
Kami ucapakan padanya salam bagimu wahai bulan Allah yang agung! Wahai hari raya para kekasih-Nya!
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1434 H. Mohon maaf lahir & batin

PILIHAN (2)
Salam bagimu duhai Ramadhan,
bulan harapan didekatkan, amal disebarkan, keberkahan dialirkan
dosa-dosa dimaafkan.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1434 H. Mohon maaf lahir & batin

PILIHAN (3)
Kedatanganmu membahagikan kami
Kepergianmu menyedihkan kami
Denganmu Allah swt mengampuni dosa-dosa, memaafkan segala kesalahan
Mengalirkan keberkahan, membuka semua pintu surga dan menutup semua pintu neraka.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1434 H. Mohon maaf lahir & batin

PILIHAN (4)
Salam bagimu, duhai bulan Ramadhan
Sahabat yang paling bernilai ketika dijumpai
paling menyedihkan ketika ditinggalkan
kekasih yang ditunggu, yang menyedihkan perpisahannya
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1434 H. Mohon maaf lahir & batin

PILIHAN (5)
Salam bagimu, duhai bulan Ramadhan
kekasih yang datang membuat gembira dan bahagia
yang meninggalkan kesepian dan dukacita.
tetangga yang bersamanya hati melembut dan dosa berkurang
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1434 H. Mohon maaf lahir & batin

PILIHAN (6)
Salam bagimu, duhai bulan Ramadhan
penolong yang membantu kami menghadapi setan
yang memudahkan kami jalan-jalan kebaikan
Selamat jalan, duhai bulan kekasihku.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1434 H. Mohon maaf lahir & batin

PILIHAN (7)
Salam bagimu, duhai bulan Ramadhan
betapa banyaknya orang yang terbebas di dalammu
betapa bahagianya orang yang menjaga kesucianmu
betapa banyak dosa yang kau hapuskan
betapa banyak aib yang kau tutupi
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1434 H. Mohon maaf lahir & batin

PILIHAN (8)
Salam bagimu, duhai bulan Ramadhan
betapa banyak dosa yang kau hapuskan
betapa banyak aib yang kau tutupi
betapa panjang hari-harimu bagi pedosa
betapa agung kamu bagi orang beriman.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1434 H. Mohon maaf lahir & batin

PILIHAN (9)
Salam bagimu, bulan yang sejahtera segalanya
duhai yang persahabatannya tidak dibenci
duhai yang pergaulannya tidak tercela
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1434 H. Mohon maaf lahir & batin

PILIHAN (10)
Salam bagimu, bulan yang penuh berkah
kau datang kepada kami membawa berkah
dan kau bersihkan kami dari noda kesalahan
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1434 H. Mohon maaf lahir & batin

PILIHAN (11)
Salam bagimu, duhai bulan Ramadhan
duhai yang dicari sebelum waktunya
duhai yang ditangisi sebelum kepergiannya
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1434 H. Mohon maaf lahir & batin

PILIHAN (12)
Salam bagimu, duhai bulan Ramadhan
betapa banyak kejelekan dipalingkan karenamu
betapa banyak kebaikan dilimpahkan kepada kami karenamu
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1434 H. Mohon maaf lahir & batin

PILIHAN (13)
Salam bagimu dan bagi malam Al-Qadar yang lebih baik dari seribu bulan
betapa senangnya kami kepadamu kemarin
betapa rindunya kami kepadamu esok
kini keutamaanmu ditepiskan dari kami
keberkahan dilepaskan dari kami
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1434 H. Mohon maaf lahir & batin

PILIHAN (14)
Ya Allah, kami pecinta bulan Ramadhan
Dengannya Kau muliakan kami
Kau untungkan kami
ketika orang durhaka tidak mengetahui waktunya
ketika orang celaka dijauhkan dari keutamaannya
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1434 H. Mohon maaf lahir & batin

PILIHAN (15)
Ya Allah, bulanmu yang mulia meninggalkan kami
Anugerah-Mu permulaan, ampunan-Mu kebaikan
siksa-Mu keadilan dan ketentuan-Mu sebaik-baiknya pilihan
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1434 H. Mohon maaf lahir & batin

PILIHAN (16)
Ya Allah
Kausambut orang yang menentang-Mu dengan santun
Kaubiarkan orang yang berbuat zalim pada dirinya
Kautunggu mereka dengan sabar sampai kembali kepada-Mu
Kautahan mereka untuk tidak segera bertaubat
supaya yang binasa tidak binasa karena-Mu
yang celaka tidak celaka karena nikmat-Mu
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1434 H. Mohon maaf lahir & batin

PILIHAN (17)
Ya Allah,
bagi-Mu segala pujian dengan pengakuan akan keburukan
dan kesadaran akan kelalaian bagi-Mu
dari lubuk hati kami penyesalan yang paling dalam
dari lidah kami permohonan maaf yang paling tulus
Berilah kami pahala dengan segala kekurangan yang menimpa kami di bulan ini
pahala yang menyampaikan pada kemuliaan yang diharapkan
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1434 H. Mohon maaf lahir & batin

PILIHAN (18)
Ya Allah, teriring shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya
Selamatkan kami dari bencana berkat bulan Ramadhan
Berkahi kami pada hari raya kami dan saat berbuka kami
Jadikanlah ia hari yang terbaik yang melewati kami
yang paling dapat menarik ampunan-Mu
yang paling cepat menghapus dosaku
Ampuni dosa-dosa kami yang tampak dan tersembunyi.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1434 H. Mohon maaf lahir & batin

PILIHAN (19)
Ya Allah, dengan berlalunya bulan ini lepaskan kami dari kesalahan
kami
dengan keluarnya bulan ini keluarkan kami dari kesalahan kami
Jadikan kami dengan bulan ini
orang yang paling bahagia
orang yang besar memperoleh bagian
orang yang paling tinggi mendapat keuntungan
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1434 H. Mohon maaf lahir & batin

PILIHAN (20)
Ya Allah, dengan berlalunya bulan yang mulia ini
Ampuni dosa-dosa kami
Ampuni ayah dan ibu kami dan kaum mukmini dari dahulu hingga hari
kiamat
wahai Yang Maha Pengasih dari segala yang mengasihi
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1434 H. Mohon maaf lahir & batin
Kalimat-kalimat Indah tersebut disarikan dari doa Imam Ali Zainal Abidin (sa) ketika berpisah dengan bulan Ramadhan.