Sejuta Manfaat Sirsak

Sejuta Manfaat Sirsak


Selain barmanfaat sebagai bahan jus, ternyata sirsak mempunyai banyak khasiat bagi kesehatan. Salah satunya mengatasi kanker.
Jangan sekali-kali meremehkan buah sirsak. Meski selama ini hanya dikonsumsi dalam bentuk jus, tapi manfaat sirsak sangat luar biasa.

Dari penelitian para ilmuwan, sirsak sangat bagus untuk menjaga serta mengatasi gangguan kesehatan. Seperti gangguan jantung, liver, asma, arthritis dan paling mencengangkan sirsak bisa mengatasi berbagai jenis kanker.

Antikanker

Bagian tanaman sirsak, termasuk daun dan buah, mengandung senyawa yang cukup bernilai, seperti fruktosa, lemak, protein, kalsium, fosfor, besi, vitamin A, vitamin B. Metabolit sekunder yang terkandung di dalamnya adalah senyawa golongan tanin, fitosterol dan alkaloida.

Sebuah senyawa yang menarik perhatian peneliti adalah asetogenin. Ini adalah senyawa yang spesifik terkandung dalam tanaman suku Annonaceae, yang khasiatnya erat berkaitan dengan aktivitas anti tumor, anti bakteri dan insektisida.

Dari penelitian, asetogenin yang terkandung di dalam sirsak bisa dipakai untuk menghantam sel kanker usus, pankreas, ovarium, usus besar, payudara, liver, serviks.

Sebuah penelitian lain dengan hewan percobaan memang membuktikan terdapatnya aktivitas antioksidan dari senyawa kandungan sirsak. Kalau memang benar, maka tentu khasiat anti kanker salah satunya berkaitan dengan kemampuan senyawa untuk melindungi sel tubuh yang sehat dari kerusakan yang memicu serangan kanker.

Dalam sistem pengobatan tradisional India Ayurveda, sirsak mempunyai reputasi yang hebat sebagai antikanker. Dukungan hasil penelitian membuktikan, daun tanaman ini mengandung senyawa asetogenin bernama bullatasin dari buah tanaman Annona lain, yaitu Annona atemoya.

Senyawa ini ternyata dapat menginduksi apoptosis. Senyawa asetogenin lain, yaitu murisin, murikatetrosin, longifolisin, korossolin dan korossolan terbukti memberikan hasil positip sebagai sitotoksik terhadap sel tumor.

Mengatasi diabetes

Salah satu pemakaian yang menarik perhatian peneliti adalah untuk mengendalikan kenaikan kadar gula darah alias diabetes. Jenis penelitian untuk membuktikan khasiat sebagai anti diabetes ini cukup bervariasi sehingga mekanisme  kerjanya secara perlahan mulai dapat diungkapkan.

Sebuah penelitian yang dilakukan untuk membuktikan mekanisme kerja antidiabetes ekstrak daun sirsak membuktikan terdapatnya regenerasi sel islet pada kelenjar pankreas hewan percobaan tikus. Hasil itu memberikan harapan, pemakaian ekstrak daun dapat memperbaiki fungsi kelenjar sebagai penghasil insulin yang diperlukan penderita diabetes.

Pengolahan dan Pemakaian

Cara sederhana untuk mengonsumsi buah sirsak adalah dengan menghaluskan buah yang sudah dikupas, buang bijinya dan saring dengan penambahan air sedikit demi sedikit. Hasil penyaringan selanjutnya dapat langsung dikonsumsi dengan sedikit penambahan madu untuk mengatasi rasa asam.

Penambahan gula dan madu tidak disarankan pada pasien diabetes, karenanya harus berupaya untuk menyukai rasa asli buah sirsak. Bagi orang yang mengalami gangguan lambung, disarankan untuk mengisi perut terlebih dahulu untuk mencegah  serangan penyakit.

Wanita hamil dan menyusui tidak disarankan mengonsumsi rebusan daun sirsak, tetapi makan buah sirsak secukupnya tetap diperkenankan.

Tahun Baru Masehi : Sejarah Kelam Penghapusan Jejak Islam

Tahun Baru Masehi : Sejarah Kelam Penghapusan Jejak Islam

Tahun Baru Masehi : Sejarah Kelam Penghapusan Jejak IslamTahun 2012 sudah berganti, dan tahun 2013sudah menjelang. Ini tahun baru Masehi, tentu saja, karena tahun baru Hijriyah telah terjadi satu pekan yang lalu. Bagi kita orang Islam, ada apa dengan tahun baru Masehi?
Sejarah Tahun Baru Masehi

Tahun Baru pertama kali dirayakan pada tanggal 1 Januari 45 SM. Tidak lama setelah Julius Caesar dinobatkan sebagai kaisar Roma, ia memutuskan untuk mengganti penanggalan tradisional Romawi yang telah diciptakan sejak abad ketujuh SM. Dalam mendesain kalender baru ini, Julius Caesar dibantu oleh Sosigenes, seorang ahli astronomi dari Iskandariyah, yang menyarankan agar penanggalan baru itu dibuat dengan mengikuti revolusi matahari, sebagaimana yang dilakukan orang-orang Mesir.
Satu tahun dalam penanggalan baru itu dihitung sebanyak 365 seperempat hari dan Caesar menambahkan 67 hari pada tahun 45 SM sehingga tahun 46 SM dimulai pada 1 Januari. Caesar juga memerintahkan agar setiap empat tahun, satu hari ditambahkan kepada bulan Februari, yang secara teoritis bisa menghindari penyimpangan dalam kalender baru ini. Tidak lama sebelum Caesar terbunuh di tahun 44 SM, dia mengubah nama bulan Quintilis dengan namanya, yaitu Julius atau Juli. Kemudian, nama bulan Sextilis diganti dengan nama pengganti Julius Caesar, Kaisar Augustus, menjadi bulan Agustus.


Perayaan Tahun Baru
Saat ini, tahun baru 1 Januari telah dijadikan sebagai salah satu hari suci umat Kristen. Namun kenyataannya, tahun baru sudah lama menjadi tradisi sekuler yang menjadikannya sebagai hari libur umum nasional untuk semua warga Dunia.
Pada mulanya perayaan ini dirayakan baik oleh orang Yahudi yang dihitung sejak bulan baru pada akhir September. Selanjutnya menurut kalender Julianus, tahun Romawi dimulai pada tanggal 1 Januari. Paus Gregorius XIII mengubahnya menjadi 1 Januari pada tahun 1582 dan hingga kini seluruh dunia merayakannya pada tanggal tersebut.

Perayaan Tahun Baru Zaman Dulu
Seperti kita ketahu, tradisi perayaan tahun baru di beberapa negara terkait dengan ritual keagamaan atau kepercayaan mereka—yang tentu saja sangat bertentangan dengan Islam. Contohnya di Brazil. Pada tengah malam setiap tanggal 1 Januari, orang-orang Brazil berbondong-bondong menuju pantai dengan pakaian putih bersih. Mereka menaburkan bunga di laut, mengubur mangga, pepaya dan semangka di pasir pantai sebagai tanda penghormatan terhadap sang dewa Lemanja—Dewa laut yang terkenal dalam legenda negara Brazil.

Seperti halnya di Brazil, orang Romawi kuno pun saling memberikan hadiah potongan dahan pohon suci untuk merayakan pergantian tahun. Belakangan, mereka saling memberikan kacang atau koin lapis emas dengan gambar Janus, dewa pintu dan semua permulaan. Menurut sejarah, bulan Januari diambil dari nama dewa bermuka dua ini (satu muka menghadap ke depan dan yang satu lagi menghadap ke belakang).

Sedangkan menurut kepercayaan orang Jerman, jika mereka makan sisa hidangan pesta perayaan New Year’s Eve di tanggal 1 Januari, mereka percaya tidak akan kekurangan pangan selama setahun penuh. Bagi orang kristen yang mayoritas menghuni belahan benua Eropa, tahun baru masehi dikaitkan dengan kelahiran Yesus Kristus atau Isa al-Masih, sehingga agama Kristen sering disebut agama Masehi. Masa sebelum Yesus lahir pun disebut tahun Sebelum Masehi (SM) dan sesudah Yesus lahir disebut tahun Masehi.
Pada tanggal 1 Januari orang-orang Amerika mengunjungi sanak-saudara dan teman-teman atau nonton televisi: Parade Bunga Tournament of Roses sebelum lomba futbol Amerika Rose Bowl dilangsungkan di Kalifornia; atau Orange Bowl di Florida; Cotton Bowl di Texas; atau Sugar Bowl di Lousiana. Di Amerika Serikat, kebanyakan perayaan dilakukan malam sebelum tahun baru, pada tanggal 31 Desember, di mana orang-orang pergi ke pesta atau menonton program televisi dari Times Square di jantung kota New York, di mana banyak orang berkumpul. Pada saat lonceng tengah malam berbunyi, sirene dibunyikan, kembang api diledakkan dan orang-orang menerikkan “Selamat Tahun Baru” dan menyanyikan Auld Lang Syne.Di negara-negara lain, termasuk Indonesia? Sama saja!
Bagi kita, orang Islam, merayakan tahun baru Masehi, tentu saja akan semakin ikut andil dalam menghapus jejak-jejak sejarah Islam yang hebat. Sementara beberapa pekan yang lalu, kita semua sudah melewati tahun baru Muharram, dengan sepi tanpa gemuruh apapun.
wallahu a'lam.(disarikan dari berbagai sumber).

Isteri Penghuni Syurga

Isteri Penghuni Syurga


Isteri Penghuni Syurga
Rasulullah s.a.w bersabda: Isteri yang menjadi penghuni syurga adalah yang benar kasih sayangnya, subur (banyak anaknya), mudah minta maaf kepada suaminya (bila salah/keliru), dan bila bersalah atau disakiti dia mendekati suaminya dan memegang tangannya seraya berkata, “demi Allah aku tidak akan memejamkan mata (tidur) sampai kamu redha dan memaafkan aku.

(Hadith Riwayat An Nasai dari Ibnu Abbas r.a)

Istri Sholehah berdasarkan 
Al Qur’an dan hadis
1. Penuh kasih sayang, selalu kembali kepada suaminya dan mencari maafnya.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Maukah aku beritahukan kepada kalian, istri-istri kalian yang menjadi penghuni surga yaitu istri yang penuh kasih sayang, banyak anak, selalu kembali kepada suaminya. Di mana jika suaminya marah, dia mendatangi suaminya dan meletakkan tangannya pada tangan suaminya seraya berkata: “Aku tak dapat tidur sebelum engkau ridha.” (HR. An-Nasai).

 2. Taat kepada suaminya selama tidak bertentangan dengan Allah dan Rasulnya.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Sebaik-baik wanita (istri) adalah yang ketika engkau memandangnya akan membuatmu bahagia. dan jika diperintah, dia akan mentaatimu. dan jika engkau tidak bersamanya, dia akan menjagamu dalam dirinya dan menjaga apa-apa yang engkau miliki.” (HR Abu Daud, Al-Hakim dan Al-Baihaqi).

3. Berkhidmat kepada suami dengan sebaik-baik pelayanan, seperti menyiapkan makan-minum, tempat tidur, pakaiannya, dan lainnya.

4. Pandai mensyukuri pemberian dan kebaikan suami, tidak melupakan kebaikannya.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Diperlihatkan neraka kepadaku, ternyata aku dapati kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita yang kufur.” Ada yang bertanya kepada beliau: “Apakah mereka kufur kepada Allah?” Beliau menjawab: “Mereka mengkufuri suami dan mengkufuri (tidak mensyukuri) kebaikannya. Seandainya salah seorang dari kalian berbuat baik kepada seorang di antara mereka (istri) setahun penuh, kemudian dia melihat darimu sesuatu (yang tidak berkenan baginya) niscaya dia berkata: “Aku tidak pernah melihat darimu kebaikan sama sekali.” (HR. Bukhari dan Muslim).

5. Memberikan keteduhan dan ketenangan berpikir dan berperasaan bagi suaminya.

Allah SWT berfirman, ”Di antara tanda kekuasaan-Nya, yaitu Dia menciptakan pasangan untuk diri kamu dari jenis kamu sendiri, agar kamu dapat memperoleh ketenangan bersamanya. Sungguh di dalam yang demikian itu merupakan tanda-tanda (kekuasaan) Allah bagi kaum yang berpikir.”(QS Ar Rum [30]: 21).

6. Amanah.

Rasulullah bersabda, ”Ada tiga macam keberuntungan (bagi seorang lelaki), yaitu: pertama, mempunyai istri yang shalehah, kalau kamu lihat melegakan dan kalau kamu tinggal pergi ia amanah serta menjaga kehormatan dirinya dan hartamu …” (HR Hakim).

7. Tidak menyibukkan dirinya dengan ibadah-ibadah sunnah yang dapat menghalangi suaminya untuk istimta’ (bersenang-senang) dengannya ketika suaminya sedang berada di rumah, kecuali bila suaminya mengizinkannya.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tidak halal bagi seorang istri berpuasa (sunnah) sementara suaminya ada (tidak sedang bepergian) kecuali dengan izinnya”. (HR. Bukhari dan Muslim).

8. Melegakan hati suami bila dilihat.

Rasulullah bersabda, ”Bagi seorang mukmin laki-laki, sesudah takwa kepada Allah SWT, maka tidak ada sesuatu yang paling berguna bagi dirinya, selain istri yang shalehah, yaitu taat bila diperintah, melegakan bila dilihat, ridha bila diberi yang sedikit, dan menjaga kehormatan diri dan suaminya, ketika suaminya pergi.” (HR Ibnu Majah).

9. Selalu berpenampilan baik dan menarik di hadapan suaminya sehingga menyejukkan dan menyenangkan suami.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik-baik perbendaharaan seorang lelaki, yaitu istri shalihah yang bila dipandang akan menyenangkannya, bila diperintah akan mentaatinya dan bila ia pergi si istri ini akan menjaga dirinya” (HR. Abu Dawud).

10. Bersegera memenuhi ajakan suami untuk memenuhi hasratnya, tidak menolaknya tanpa alasan yang syar’i, dan tidak menjauhi tempat tidur suaminya, karena ia tahu dan takut terhadap berita Rasulullah.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidaklah seorang suami memanggil istrinya ke tempat tidurnya lalu si istri menolak (enggan) melainkan yang di langit murka terhadapnya hingga sang suami ridha padanya.” (HR. Muslim).

11. Tidak memberikan Kemaluannya kecuali kepada suaminya.

Al Quran: “Hai Nabi, apabila datang kepadamu perempuan-perempuan yang beriman untuk mengadakan janji setia, bahwa mereka tiada akan menyekutukan Allah, tidak akan mencuri, tidak akan berzina, tidak akan membunuh anak-anaknya, tidak akan berbuat dusta yang mereka ada-adakan antara tangan dan kaki mereka dan tidak akan mendurhakaimu dalam urusan yang baik, maka terimalah janji setia mereka dan mohonkanlah ampunan kepada Allah untuk mereka. Sesungguhnya Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang,” (al-Mumtahanah: 12).
Hadis: Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a, ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Tiga jenis orang yang Allah tidak mengajak berbicara pada hari kiamat, tidak mensucikan mereka, tidak melihat kepada mereka, dan bagi mereka adzab yang pedih: Orang yang berzina, penguasa yang pendusta, dan orang miskin yang sombong,” (HR Muslim).

12. Menjaga rahasia-rahasia suami, lebih-lebih yang berkenaan dengan hubungan intim antara dia dan suaminya.

Terusan Suez Adalah Karya Master Piece Umar bin Khattab


Terusan Suez Adalah Karya Master Piece Umar bin Khattab

Banyak yang belum tahu , bahwa ternyata Terusan Suez ternyata adalah sebuah karya agung berdasar ide dan gagasan cemerlang sekaligus membuktikan kejeniusan Amirul Mukminin Umar Bin Khaththab raddiyallahu’anhu. Ide jenius beliau menghubungkan Laut Merah dan Laut Putih Tengah karena adanya berbagai potensi domestik yang sudah dikenal pada zamannya. Juga kejeniusan beliau patut kita berbangga karenanya, adalah kemampuan beliau mewujudkan proyek tersebut dalam waktu relatif singkat sehingga terusan tersebut bisa dilalui oleh kapal-kapal.

Di musim dingin tahun 641-642 M, Amru bin Ash ra. membuka terusan yang menghubungkan antara laut Qalzim dengan Laut Romawi atau di posisinya sekarang, dikenal dengan nama Terusan Amirul Mukminin.
Al Qadha’i bercerita, Umar bin Khattab ra. menginstruksikan pada Amru bin Ash ra. pada saat musim paceklik untuk mengeruk teluk yang berada di samping Fusthath kemudian dialiri air sungai Nil hingga laut Qalzim.

Belum setahun, teluk inipun sudah bisa dilalui oleh kapal dan digunakan untuk mengangkut logistik ke Mekkah dan Madinah. Teluk ini juga dimanfaatkan penduduk dua tanah suci itu hingga disebut Teluk Amirul Mukminin.

Al Kindi bertutur bahwa teluk tsb dikeruk pada tahun 32 H dan selesai hanya dalam waktu 6 bulan. Kapal-kapal sudah bisa lalu lalang menyusuri teluk hingga sampai di Hijaz bulan ke tujuhnya.
Terusan ini sangat membantu penduduk Mesir hingga era Khalifah Abu Ja’far Al Manshur , yang dibendungnya untuk memutus aliran dan dukungan Mesir terhadap perlawanan Muhammad bin Abdullah bin Hasan bin Ali bin Abi Thalib di Hijaz.

Sebagian sejarah juga menyebut, bahwa Amru bin Ash telah memikirkan untuk menghubungkan 2 laut putih dan Merah , namun tampaknya yang dimaksud adalah terusan lain, yang membelah antara Selat Timsah dengan Barzah, antara Mesir dan Sinai hingga Laut Tengah. Tapi rencana ini dibatalkan karena alasan pertimbangan militer yang ada pada zaman itu.

Pada masa Khilafah Utsmaniyyah, teluk ini dibersihkan tiap tahun. Musim dingin, teluk ini biasanya ditutup karena dikeruk dan dibersihkan seperti perayaan. (biasanya bulan Agustus). Lumpur yang dikeruk lalu diangkat dan ditimbun di samping kanan-kiri aliran teluk. dan ini sungguh menarik perhatian penduduk setempat.
...,Wallahu a'lam.

Sumber : mediaumat.com

Meresapi Syi'ir Tanpo Waton Gus Dur

Meresapi Syi'ir Tanpo Waton Gus Dur


Mungkin sering dari kita mendengar di masjid-masjid digemakan (biasanya menjelang Magrib) Syi'ir Tanpo Waton dari Gus Dur. Kebanyakan orang hanya mendengarkan saja dari kejauhan Syi'ir tersebut dan tidak begitu memahami Syi'ir Tanpo Waton itu.

Syair "Tanpo waton" atau yang lebih kita kenal sebagai syair "Gus Dur" ini disusun oleh KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) –rahimahullah- dua bulan menjelang beliau wafat. Dari sumber lain juga disebutkan bahwa sebenarnya syair ini di ciptakan oleh hadratus syeikh Hasyim Asy'ari (Kakek Gus Dur) yang kemudian di kumandangkan lagi oleh Gus Dur. Isi syair berbahasa jawa ini sarat dengan nilai-nilai spiritual yang sangat patut kita resapi makna dibaliknya.






Jika dicermati dan diresapi lebih dalam, Syi'ir Tanpo Waton Gus Dur tersebut memiliki makna yang luar biasa dalam. Contohnya ada bait yang berbunyi  


Duh bolo konco priyo wanito….
(wahai para teman pria dan wanita)
Ojo mung ngaji syareat bloko….
(jangan hanya belajar syari’at saja)
Gur pinter ndongeng nulis lan moco …
(hanya pandai bicara, menulis dan membaca)
Tembe mburine bakal sengsoro 2X ….
(esok hari bakal sengsara)

Bahkan ada yang salah mengartikan bahwa bait tersebut menganggap syariat tidak penting. Anggapan itu jelas kurang benar karena disitu tertulis "Ojo mung ngaji syareat bloko…". Nah, kata mung disitu jelas menyatakan ilmu syariat itu penting, apalagi belajar ilmu yang lebih tinggi untuk mendekatkan diri pada GUSTI ALLAH merupakan hal yang wajib bagi manusia.

Kanjeng Rasul Nabi Besar Muhammad SAW pernah bersabda:
1. orang yang hidupnya kemarin lebih baik dari pada hari ini, maka orang tersebut adalah orang
    terkutuk
2. orang yang hidupnya kemarin sama dengan hari ini, maka orang tersebut adalah orang yang merugi
3. orang yang hidupnya kemarin lebih buruk dari hari ini, maka orang tersebut adalah orang yang
   beruntung.

Jadi, kalau sekarang sudah paham dengan ilmu syariat, maka hendaknya ditingkatkan ke ilmu thariqat, Hakekat dan Makrifat. Dengan begitu, manusia akan menjadi Insan Kamil yang dekat dengan GUSTI ALLAH.

Syi’ir Tanpo Waton al-magfurlah KH Abdurrahman Wachid (Gus Dur)
استغفر الله ربّ البرايا # استتغفر الله من الخطا يا
ربّي زدني علما نافعا # ووفّقني عملا صالحا
يا رسول الله سلام عليك # يا رفيع الشان و الدرج
عطفة يا جيرة العالم # يا أهَيلالجود والكرم

Ngawiti ingsun nglaras syi’iran….
(aku memulai menembangkan syi’ir)
Kelawan muji maring Pengeran ….
(dengan memuji kepada Tuhan)
Kang paring rohmat lan kenikmatan ….
(yang memberi rohmat dan kenikmatan)
Rino wengine tanpo pitungan 2X ….
(siang dan malamnya tanpa terhitung)

Duh bolo konco priyo wanito….
(wahai para teman pria dan wanita)
Ojo mung ngaji syareat bloko….
(jangan hanya belajar syari’at saja)
Gur pinter ndongeng nulis lan moco …
(hanya pandai bicara, menulis dan membaca)
Tembe mburine bakal sengsoro 2X ….
(esok hari bakal sengsara)

Akeh kang apal Qur’an Haditse ….
(banyak yang hapal Qur’an dan Haditsnya)
Seneng ngafirke marang liyane ….
(senang mengkafirkan kepada orang lain)
Kafire dewe dak digatekke ….
(kafirnya sendiri tak dihiraukan)
Yen isih kotor ati akale 2X ….
(jika masih kotor hati dan akalnya)

Gampang kabujuk nafsu angkoro ….
(gampang terbujuk nafsu angkara)
Ing pepaese gebyare ndunyo….
(dalam hiasan gemerlapnya dunia)
Iri lan meri sugihe tonggo …
(iri dan dengki kekayaan tetangga)
Mulo atine peteng lan nisto 2X…
(maka hatinya gelap dan nista)


Ayo sedulur jo nglaleake ….
(ayo saudara jangan melupakan)
Wajibe ngaji sak pranatane …
(wajibnya mengkaji lengkap dengan aturannya)
Nggo ngandelake iman tauhide …
(untuk mempertebal iman tauhidnya)
Baguse sangu mulyo matine 2X ….
(bagusnya bekal mulia matinya)

Kang aran sholeh bagus atine….
(Yang disebut sholeh adalah bagus hatinya)
Kerono mapan seri ngelmune…
(karena mapan lengkap ilmunya)
Laku thoriqot lan ma’rifate ….
(menjalankan tarekat dan ma’rifatnya)
Ugo haqiqot manjing rasane 2 X …
(juga hakikat meresap rasanya)

Al Qur’an qodim wahyu minulyo …
(Al Qur’an qodim wahyu mulia)
Tanpo tinulis biso diwoco …
(tanpa ditulis bisa dibaca)
Iku wejangan guru waskito …
(itulah petuah guru mumpuni)
Den tancepake ing jero dodo 2X …
(ditancapkan di dalam dada)

Kumantil ati lan pikiran …
(menempel di hati dan pikiran)
Mrasuk ing badan kabeh jeroan ….
(merasuk dalam badan dan seluruh hati)
Mu’jizat Rosul dadi pedoman….
(mukjizat Rosul(Al-Qur’an) jadi pedoman)
Minongko dalan manjinge iman 2 X …
(sebagai sarana jalan masuknya iman)

Kelawan Alloh Kang Moho Suci …
(Kepada Alloh Yang Maha Suci)
Kudu rangkulan rino lan wengi…..
(harus mendekatkan diri siang dan malam)
Ditirakati diriyadohi …
(diusahakan dengan sungguh-sungguh secara ihlas)
Dzikir lan suluk jo nganti lali 2X …
(dzikir dan suluk jangan sampai lupa)

Uripe ayem rumongso aman …
(hidupnya tentram merasa aman)
Dununge roso tondo yen iman…
(mantabnya rasa tandanya beriman)
Sabar narimo najan pas-pasan…
(sabar menerima meski hidupnya pas-pasan)
Kabeh tinakdir saking Pengeran 2X …
(semua itu adalah takdir dari Tuhan)

Kelawan konco dulur lan tonggo …
(terhadap teman, saudara dan tetangga)
Kang podho rukun ojo dursilo…
(yang rukunlah jangan bertengkar)
Iku sunahe Rosul kang mulyo…
(itu sunnahnya Rosul yang mulia)
Nabi Muhammad panutan kito 2x ….
(Nabi Muhammad tauladan kita)

Ayo nglakoni sakabehane …
(ayo jalankan semuanya)
Alloh kang bakal ngangkat drajate …
(Allah yang akan mengangkat derajatnya)
Senajan asor toto dhohire ..
(Walaupun rendah tampilan dhohirnya)
Ananging mulyo maqom drajate 2X …
(namun mulia maqam derajatnyadi sisi Allah)

Lamun palastro ing pungkasane …
(ketika ajal telah datang di akhir hayatnya)
Ora kesasar roh lan sukmane…
(tidak tersesat roh dan sukmanya)
Den gadang Alloh swargo manggone
(dirindukan Allah surga tempatnya)
Utuh mayite ugo ulese 2X …
(utuh jasadnya juga kain kafannya)





Download syi'ir tanpo waton-gusdur.mp3

MILIK ORANG TUA

Milik Orang Tua




Dalam hadis riwayat Thabrani dari Jarir RA, ada seorang anak muda mengadu kepada Rasulullah SAW.

Ia berkata, “Ya Rasulullah, sesungguhnya ayahku ingin mengambil hartaku.”

Mendengar pengaduan anak muda itu, Rasul berkata, “Pergilah kamu dan bawa ayahmu kesini!”

Setelah anak muda itu berlalu, Malaikat Jibril turun menyampaikan salam dan pesan Allah kepada beliau. Jibril berkata; “Ya, Muhammad, Allah 'Azza wa Jalla menyampaikan salam untukmu, dan berpesan, kalau orang tuanya datang, engkau harus menanyakan apa-apa yang dikatakan dalam hatinya dan tidak didengarkan oleh telinganya.”

Tak lama, anak muda itu datang bersama ayahnya. Rasulullah kemudian bertanya orang tua itu. “Mengapa anakmu mengadukanmu? Apakah benar engkau ingin mengambil uangnya?”

Sang ayah yang sudah tua itu menjawab, “Tanyakan saja kepadanya, ya Rasulullah. Bukankah saya menafkahkan uang itu untuk beberapa orang ammati (saudara ayahnya) atau khalati (saudara ibu)-nya, dan untuk keperluan saya sendiri?”

Rasulullah bersabda lagi, “Lupakanlah hal itu. Sekarang ceritakanlah kepadaku apa yang engkau katakan di dalam hatimu dan tak pernah didengar oleh telingamu.”

Maka wajah keriput lelaki tua itu pun menjadi cerah dan tampak bahagia. Dia berkata, “Demi Allah, ya Rasulullah, dengan ini Allah SWT berkenan menambah kuat keimananku dengan kerasulanmu. Memang saya pernah menangisi nasib malangku dan kedua telingaku tak pernah mendengarnya.”

Rasulullah mendesak, “Katakanlah, aku ingin mendengarnya.”

Orang tua itu berkata dengan air mata yang berlinang. “Saya mengatakan kepadanya kata-kata ini, 'Aku mengasuhmu sejak bayi dan memeliharamu waktu muda. Semua hasil jerih-payahku kau minum dan kau reguk puas. Bila kau sakit di malam hari, hatiku gundah dan gelisah. Lantaran sakit dan deritamu, aku tak bisa tidur dan resah, bagai akulah yang sakit, bukan kau yang menderita.”


“Lalu air mataku berlinang-linang dan mengucur deras. Hatiku takut engkau disambar maut, padahal aku tahu ajal pasti datang. Setelah engkau dewasa, dan mencapai apa yang kau cita-citakan, kau balas aku dengan kekerasan, kekasaran dan kekejaman, seolah kaulah pemberi kenikmatan dan keutamaan.”

“Sayang, kau tak mampu penuhi hak ayahmu, kau perlakukan aku seperti tetangga jauhmu. Engkau selalu menyalahkan dan membentakku, seolah-olah kebenaran selalu menempel di dirimu. Seakan-akan kesejukan bagi orang-orang yang benar sudah dipasrahkan.”

Selanjutnya Jabir berkata, “Pada saat itu Nabi langsung memegangi ujung baju pada leher anak itu, seraya berkata, ‘Engkau dan hartamu milik ayahmu!”

Dari kisah ini, kita bisa mengambil pelajaran bahwa ketika sudah besar, sebagai anak kadang kita lupa kepada orang tua yang telah berjuang mencari nafkah untuk kita. Ayah kita memberikan segala apa yang dimilikinya tanpa pernah meminta kembali.

Sedangkan kita, ketika akan memberikan sesuatu untuk ayah dan ibu, begitu banyak pertimbangan. Tak jarang, kita mencari dan membuat berbagai alasan agar kepunyaan yang dimiliki tidak berpindah kepada orang tua kita.

Dalam kesempatan ini, marilah kita terus mencintai dan menyayangi keduanya, sebelum mereka pergi meninggalkan kita untuk selamanya.

Oleh: Bahrum Subagia
http://www.republika.co.id/

Misteri Tabut Yahudi dan Haikal Sulaiman

Misteri Tabut Yahudi dan Haikal Sulaiman




Tabut Perjanjian (The Ark of Covenant) dianggap oleh beberapa pihak sebagai misteri terbesar dari semua harta yang tersembunyi. Sampai saat ini benda bersejarah sekaligus benda misterius ini tetap menjadi tujuan dari setiap arkeolog modern dalam petualangannya. Tabut Perjanjian ini berisi sepuluh perintah yang ditulis di atas lempengan batu oleh Tuhan kepada Musa di Gunung Sinai.

Sepuluh Perintah Allah merupakan dasar perjanjian Allah dengan anak-anak Israel, yang terukir pada dua loh batu yang mengandung titah Tuhan bagi bani Israel. Menurut literatu Ibrani, Tabut sendiri adala sebuah peti yang dibuat oleh pengrajin dari Bezalel. Bentuknya terbuat dari kayu akasia dan dilapisi oleh emas. Memiliki panjang 1,5 meter, lebar 0,7 meter dan tinggi juga 0,7 meter.

Bangsa Israel menurut kisah mereka selalu membawa Tabut sepanjang mereka mengembara di padang gurun. Tabut ini mereka yakini memiliki kekuatan misterius terhadap musuh-musuh Israel. Menurut Alkitab, tembok-tembok Yerikho pun runtuh Ketika orang-orang Yahudi berjalan berkeliling dengan lembaran yang ada dalam Tabut perjanjian.

Setelah Kuil Pertama dibangun, Raja Salomo menempatkan Tabut Perjanjian di Bait Allah. Tabut Perjanjian itu disimpan di ruang khusus dalam Bait Suci yang disebut Kodesh Kodashim.

Tidak seorang pun diizinkan memasukinya kecuali Imam-imam tinggi Yahudi. Mereka pun hanya diperbolehkan masuk sekali dalam setahun yakni dalam momen Yom Kippur, yakni hari yang dianggap paling suci dalam agama Yahudi. Perayaan ini jatuh pada tanggal 10 Tisyri dalam kalender Yahudi.

Namun dalam catatan sejarah, tahun 586 SM Kerajaan Yehuda diserbu oleh Kekaisaran Babilonia dibawah Nebukadnezard, dan kuil pun dihancurkan termasuk di dalamnya Tabut Perjanjian.

Beribu tahun pasca kejadian itu, Zionis Israel pun berusaha keras untuk mencari Tabut Perjanjian yang hilang. Konon menurut mereka, Tabut tersebut dipercaya memiliki kekuatan ghaib yang akan memberikan sentuhan sihir yang luar biasa kepada siapa pun yang menguasainya. Mereka pun juga digerakkan oleh faktor teologis dimana mereka meyakini bahwa Tabut adalah Mukjizat yang diberikan Tuhan kepada bangsa Yahudi. Sedangkan menurut Kitab Injil, Tabut merupakan sumber kekuatan tuhan yang bersemayam di dalamnya.

Namun sebagai umat muslim tentunya kita memiliki patokan sendiri dalam menjelaskan tabut. Sebagai umat Nabi Muhammad SAW sudah seharusnya kita berlepas diri dari anggapan bahwa Tabut memiliki kekuatan mistis bagi orang yang menemukannya, karena sejatinya kekuatan itu hanyalah milik Allah.

Dalam Al Qur’an, penjelasan mengenai Tabut terangkum dalam surah Al Baqarah ayat 248 ;
“Dan Nabi mereka mengatakan kepada mereka: "Sesungguhnya tanda ia akan menjadi Raja, ialah kembalinya tabut kepadamu, di dalamnya terdapat ketenangan dari Tuhanmu dan sisa dari peninggalan keluarga Musa dan keluarga Harun; tabut itu dibawa malaikat. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda bagimu, jika kamu orang yang beriman.” 
(QS. Al Baqarah : 248)
Kisah Al Baqarah ayat 248 hanyalah satu buah epik dari rangkaian cerita perperangan Bani Israel. Kisah ini bercerita tentang pasukan Thalut yang melawan Jalut dimana pada akhirnya Daud memenangkan duel melawan Jalut.

Menurut Ath-Thabari makna dari bunyi ayat "Sesungguhnya tanda ia akan menjadi Raja, ialah kembalinya tabut kepadamu” adalah tanda-tanda Thalut akan menjadi raja.

Sesungguhnya Allah telah mengutus seorang raja kepada kalian walaupun bukan dari keturunan raja—adalah “dikembalikannya tabut yang didalamnya terdapat ketenangan dari Tuhanmu.” Ia adalah tabut yang selalu dibawa oleh Bani Israil saat bertemu dengan musuh, bergerak bersamanya sehingga musuh tidak mampu menghadapi mereka dan tidak bisa mengalahkan mereka. Namun kemudian mereka mengabaikan perintah Allah swt, banyak berselisih dengan para nabi mereka, sehingga Allah swt melepaskan tabut itu dari tangan mereka kemudian dikembalikan lagi dan dirampas lagi pada waktu yang lain dan tidak dikembalikan lagi bahkan tidak akan sekali-kali dikembalikan kepada mereka selana-lamanya.

Namun dalam versi lainnya, Tabut sendiri konon sudah dihancurkan oleh Nabi Musa as sesaat ia turun dari gunung Sinai untuk menerima 10 perintah Tuhan bersamaan dengan Loh Batu. Kaum Bani Israel yang sedianya berjanji untuk beribadah kepada Allah kembali berbuat kufur dengan menyembah patung sapi emas saat ditinggal Nabi Musa as ke Gunung Sinai. 

Kekesalan Nabi Musa as membuatnya membanting dan menghancurkan Tabut bersamaan dengan Loh Batu. Tapi lagi-lagi ini masih menjadi perdebatan, ada yang mengatakan Nabi Musa as hanya menghancurkan Loh Batu yang berisi 10 perintah Tuhan tidak beserta dengan Tabut. Tapi yang jelas kisah ini terekam dengan baik di dalam Al Qur’an, sebagai pelajaran bagi kita semua.

“Dan (ingatlah), ketika Kami berjanji kepada Musa (memberikan Taurat, sesudah) empat puluh malam, lalu kamu menjadikan anak lembu (sembahan) sepeninggalnya dan kamu adalah orang-orang yang zalim. Kemudian sesudah itu Kami maafkan kesalahanmu, agar kamu bersyukur. Dan (ingatlah), ketika Kami berikan kepada Musa Al kitab (Taurat) dan keterangan yang membedakan antara yang benar dan yang salah, agar kamu mendapat petunjuk.” (Al Baqarah: ayat 51-53)

Haikal Sulaiman (Solomon Temple)

Syahdan, Pada abad 17 SM orang-orang Bani Israel ditimpa kelaparan dan kekeringan sehingga mereka bersama dengan Ya’qub berhijrah dari Palestina ke Mesir menemui Yusuf as yang saat itu menjadi mentri di pemerintahan Fir’aun.

Pada abad 14 – 13 SM Allah swt mengutus Musa as kepada mereka dan sedikit dari mereka yang tidak mengimaninya dan di sinilah dimulai agama Yahudi sehingga menjadikan mereka bertentangan dengan Fir’aun dan kaumnya. Peretentangan itu mejadikan orang-orang Bani Israel keluar dari Mesir. sebagaimana firman Allah swt :

“Dan (Ingatlah) ketika kami selamatkan kamu (Bani Israil) dari (Fir’aun) dan pengikut-pengikutnya; mereka menimpakan kepadamu siksaan yang seberat-beratnya, mereka menyembelih anak-anakmu yang laki-laki dan membiarkan hidup anak-anakmu yang perempuan. dan pada yang demikian itu terdapat cobaan-cobaan yang besar dari Tuhanmu. Dan (ingatlah), ketika kami belah laut untukmu, lalu kami selamatkan kamu dan kami tenggelamkan (Fir’aun) dan pengikut-pengikutnya sedang kamu sendiri menyaksikan.” (QS. Al Baqarah : 49 – 50)
Hijrah tersebut terjadi pada abad 1280 SM pada masa pemerintahan Ramses II. Setelah itu mereka (orang-orang Yahudi) berada dibawah pimpinan Yusa’ yang menggantikan Musa as dan menetap di Kan’an (Palestina)

Daud as berhasil mendirikan pemerintahannya di Yerusalem pada tahun 990 SM dan disinilah Daud mendapatkan perintah untuk membangun Baitul Maqdis akan tetapi dikarenakan kesibukannya berperang maka itu semua tidak sempat dilakukannya sehingga Allah swt mewahyukan kepadanya agar memerintahkan anaknya yang bernama Sulaiman as untuk membangun Baitul Maqdis dan ditengah pembangunannya itu beliau as membangun Haekal sebagai tempat peribadahan lengkap dengan altar penyembelihan kurbannya.

Setelah Sulaiman as wafat pada tahun 922 SM, pemerintahan Daud terpecah menjadi dua : kerajaan Isarel di sebelah utara dan kerajaan Yahudza di sebelah selatan. Diantara keduany sering terlibat peperangan panjang hingga masa mereka dihancurkan oleh Bukhtanshar Raja Babilonia pada tahun 587 SM. Pada penyerangan ini terjadi penghancuran terhadap Yerusalem termasuk terhadap Haekal Sulaiman.

Mereka berhasil menawan dan membawa banyak orang-orang Yahudi ke Babilonia dan menetap di sana selama 50 tahun yang dikenal dalam sejarah Yahudi dengan Para Tawanan Orang-orang Babilonia.

Ketika Babilonia berhasil ditaklukan oleh Kirusy Raja Parsia pada tahun 538 SM maka para tawanan tersebut dibebaskan dan dikembalikan ke Palestina akan tetapi mereka tidak memiliki Negara namun tetap berada dibawah kekuasaan Parsia.

Didalam Majallah at Tarikh al Arabi disebutkan bahwa setelah orang-orang Bani Israel dipulangkan kembali ke kampung halamannya di Palestina maka mereka membangun kembali tempat peribadahan mereka yang telah dihancurka oleh Bukhtanshar.

Ketika gemintang Parsia telah redup maka kekuasaan mereka pun jatuh ketangan Aleksander Al Maqduni sehingga orang-orang Yahudi menampakkan loayalitas, ketundukan dan penyambutan mereka kepada Aleksander al Maqduni tatkala menguasai Yerusalem tahun 332 SM. Dan sejak saati itu mereka berada dibawah kekuasaan Yunani.

Setelah Aleksander al Maqduni wafat maka kekuasaannya terpecah diantara mereka, Mesir berada di tangan Ptolomeus sedangkan Negara-negara utara diserahkan ketangan Selecus. Namun pada tahun 199 SM terjadi peperangan antara Ptolomeus dan Selecus yang kemudian dimenangkan Ptolomeus..

Pada tahun 198 SM Yerusalem jatuh ketangan Raja Suria yang bernama Antiochus dan sejak saat itu terjadi berbagai fitnah, pemberontakan dan peperangan berdarah di Yeusalem hingga masa kedatangan pemimpin Romawi yang bernama Pompy tahun 63 SM yang kemudian berhasil menguasai Yerusalem.

Sejak saat itu Yerusalem berada ditangan kekuasaan orang-orang Romawi dan menjadikannya sebagai Negara Romawi. Pada saat inilah Isa bin Maryam dilahirkan di kota Betlehem di akhir pemerintahan Herodes pada tahun 37 – 40 M.

Dan sejak saat itu Yerusalem menjadi tempat yang memberikan kabar gembira tentang da’wah tauhid dan menjadi kota suci bagi orang-orang Nasrani.

Ketika orang-orang Yahudi melakukan pembangkangan dan pemberontakan terhadap pemerintahan Romawi di Yerusalem maka Penguasa Romawi, Fasbasyan mengutus anaknya yang bernama Titus untuk menghentikan pemberontakan tersebut. Titus pun melakukan penyerangan terhadap Yerusalem pada tahun 70 M dan berhasil membunuh banyak orang-orang Yahudi sehingga menyisakan Yerusalem menjadi kota yang hancur lebur dan porak poranda untuk waktu yang sangat panjang bahkan tidak dihuni kecuali oleh para penjaga dari para tentara Romawi.

Kemudian orang-orang Yahudi mengadakan pemberontakan untuk yang kedua kalinya di Yerusalem antara tahun 132 M dan 135 M yang dikenal dengan “Pemberontakan Barkukhi” akan tetapi penguasa Romawi berhasil memadamkan pemberontakan tersebut dan menghapus Eksistensi Yerusalem dan membangun diatasmya sebuah kota baru yang dinamakan dengan Aeilia Capitolina. Bahkan mereka tidak mengidzinkan orang-orang Yahudi untuk menginjakkan kakinya di mota Aeilia sejak tahun 135 M.

Ketika Pemerintahan Romawi terpecah menjadi dua dan Palestina masuk dalam kekuasaan Romawi Timur (Bizantyum) maka Aeilia berada dibawah kekuasaan Bizantyum sejak abad 4 M hingga tahun 614 M tatkala dikuasai oleh Sasani (Kisra Eberwiz) hingga kembali dikuasai oleh Penguasa Bizantyum yang bernama Heraklius tahun 627 M.

Kekuasaan Heraklius ini tidaklah berlangsung lama sehingga kaum muslimin berhasil membebaskan kota Aeilia pada tahun 15 H / 636 M pada zaman Umar bin Khottob dan sejak saat itu kaum muslimin memperbolehkan orang-orang Yahudi untuk kembali ke al Quds. (Majallah at Tarikh al Arabi juz I hal 5114 – 5126)

Dari penuturan diatas tampaklah bahwa Haekal tersebut didirikan pada masa Sulaiman as. Dan setelah sempurna pembangunan Haekal tersebut oleh Sulaiman as, ia mengalami kehancuran sebanyak tiga kali. yaitu ketika penyerbuan pasukan Bukhtanshar Raja Babilonia pada tahun 587 SM lalu berhasil dibangun kembali oleh orang-orang Yahudi setelah mereka dibebaskan oleh Kirusy Raja Parsia.
Haekal kembali dihancurkan untuk kedua kalinya oleh Antiochus Raja Suria tatkala upayanya memadamkan fitnah yang dilakukan orang-orang Yahudi pada tahun 198 SM. Lalu kembali direnovasi untuk ketiga kalinya oleh Herodeus pada tahun 40 M.
Lagi-lagi Haikal dihancurkan oleh Titus pemimpin Romawi tatkala menyerang Yerusalem dan menjadikan kota itu hancur lebur bahkan tidak didiami kecuali oleh para penjaganya dari tentara-tentara Romawi.
Adapun tentang letak Haekal itu sendiri, sesungguhnya tidaklah terdapat dalil yang menunjukkan tempat didirikannya bangunan itu. Beberapa sumber menyebutkan bahwa bangunan itu terletak diluar pekarangan Masjidil Aqsha smentara yang lainnya menyebutkan bahwa tempatnya adalah dibawa Kubah Kuning. Sementara itu orang-orang Yahudi dan Nasrani berkeyakinan bahwa tempat Haekal Sulaiman itu berada di Puncak al Haekal atau al Haram asy Syarif atau berada di bawah Baitul Maqdis. Karena itulah orang-orang Yahudi sejak beberapa tahun terakhir ini berusaha merobohkan Masjidil Aqsha untuk mencari Haekal Sulaiman dibawahnya. (ar.wikipedia.org)
Akan tetapi itu semua hanyalah akal-akalan yang dicari-cari oleh orang-oang Yahudi saja untuk menghancurkan al Quds dengan mengatakan bahwa mereka akan mengembalikan Haekal Sulaiman kepangkuan mereka.
Sebagaimana disebutkan didalam berbagai sejarah kota Yerusalem maka sebetulnya Haekal tersebut sudah betul-betul hancur dan porak poranda tak berbekas saat terjadi penyerangan yang dilakukan oleh Pasukan Romawi dibawah pimpinan Titus pada tahun 70 M. sebelum pada akhirnya Yerusalem berhasil dibebaskan oleh kaum muslimin pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab pada tahun 15 H / 636 M.
Orang-orang Yahudi sekarang tengah sibuk mencari tabut ini yang mereka anggap sebagai mu’jizat orang-orang Yahudi dan kiblat mereka yang hilang. Mereka meyakini apabila tabut itu berhasil ditemukan maka keagungan dan kejayaan mereka akan kembali dan dapat menguasai dunia. Dalam melihat Tabut yang diyakini masih ada dan terus dicari oleh Yahudi, kita bisa menganalisa tiga hal dibalik itu semua. 
Pertama, Teologi Kebencian. Keberadaan Tabut di Masjid Al-Quds adalah rekayasa mereka untuk menguasai Yerusalem. Dengan meyakini bahwa Tabut tersimpan dalam fondasi Al Quds, mereka bergerak mencari Tabut hingga mengeruk fondasi dasar mesjid yang pernah menjadi kiblat umat muslim ini. Kehancuran Mesjid Al Quds akan menjadi kebanggan tersendiri bagi mereka yang memang menaruh kebencian kepada kaum muslimin.
Selanjutnya, faktor kedua adalah motivasi paganistik-kabbalah yang mempercayai kesaktian Tabut. Mereka yang menemukan Tabut dipercaya akan mengalami transferisasi kekuatan mistik ke dalam tubuh dan jiwa mereka.
Ketiga, faktor teologis-politis. Selama ini kaum zionis, masih menganggap bahwa Tabut adalah karunia atau mu’jizat yang diberikan Tuhan kepada orang-orang Yahudi. Mereka meyakini apabila tabut itu berhasil ditemukan maka keagungan dan kejayaan mereka akan kembali dan dapat menguasai dunia lagi.
Namun, sekalipun Tabut masih ada dan Yahudi berhasil menemukannya, dengan akal sehat saja kita bisa mencerna: mana mungkin Allah SWT memberikan rahmat dan mukjizat kepada bangsa yang terus membunuh nabi-nabi-Nya dan ingkar terhadap ajaran-Nya.

Seperti firman Allah Subhanahu wa ta'ala :
“Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik.” (QS. Al Ma’idah : 82)

“Maka tatkala mereka bersikap sombong terhadap apa yang dilarang mereka mengerjakannya, Kami katakan kepadanya, “Jadilah kamu kera yang hina.” (QS. Al-A'raf: 166)
Wallahu A’lam...

KETELADANAN AKHLAK RASULULLAH

cerita keteladan dan akhlak nabi Muhamad saw

Nabi Muhamad saw adalah orang yang memilki akhlak yang mulia sekaligus sebagai suri tauladan bagi seluruh manusia.ada sebuah riwayat yang menjelaskan tentang seberapa besar teladan nabi dan bagaimana akhlak mulia beliau. riwayat ini berawal dari seorang arab badui yang ingin masuk islam karena tertarik dengan kejujuran,akhlaknya dan keteladanannya tetapi dia ingin mengetahui teladan dan akhlak nabi saw langsung dari para sahabat dekatnya.


maka si arab badui ini pun pergi untuk menemui sahabat dekat nabi saw yaitu sayyidina abu bakar siddiq ra.karena arab badui ini yakin bahwa sayyidina abu bakar akan bisa menjawab keingintahuannya tentang teladan dan akhlak nabi saw.sesampainya di rumah sayyidina abu bakar siddiq ra.dia pun bertanya kepada beliau,"wahai abu bakar bisakah engkau menceritakan kepadaku bagaimana akhlak dan teladan nabi saw" ditanya begitu abu bakar pun menangis dan menjawab,"hai sahabat bila engkau ingin tahu tentang bagaimana akhlak dan teladan nabi engkau bisa tanyakan kepada umar bin khatab ra karena dia orang yang tahu tentang nabi saw"

karena rasa ingin tahu dan rasa penasarannya tentang akhlak dan teladan nabi saw.maka berangkatlah si arab badui ini kerumahnya sayyidina umar bin khatab ra,sesampainya di rumah sayyidina umar si arab badui pun bertanya dengan pertanyaan yang sama seperti pertanyaan yang di tanyakan kepada sayyidina abu bakar ra,mendengar pertanyaan si arab badui itu umar pun menangis dan menjawab,"hai sahabat bila engkau ingin mengetahui tentang akhlak nabi saw,sebaiknya engkau tanyakan kepada sayyidina ali ra karena dia yang paling tahu tentang nabi saw"

lagi-lagi si arab baduipun tidak mendapatkan jawabannya yang  memuaskan hatinya dari umar ra.dan diapun pergi lagi untuk menemui sayyidina ali kw.sesampainya di rumah sayyidina ali kw.dia pun menceritakan kejadian yang telah di lakukannya kepada sayyidina ali kw.dan meminta kepada sayyidina ali kw untuk menjawab pertanyaan yang telah di ajukan kepada 2 sahabat nabi saw tadi.

mendengar cerita dan pertanyaan yang di ajukan kepada 2 sahabat nabi saw,sayyidina ali kw pun berhenti sesaat kemudian beliau tersenyum kepada si arab badui itu,lalu menjawab dengan arif dan bijaksana,"hai pulan,baiklah akan aku jawab pertanyaan mu tapi saya punya syarat yang harus kau harus lakukan" mendengar jawaban sayyidina ali kw.si arab baduipun merasa senang dan bertanya kembali kepada ali kw."baiklah apa yang harus saya lakukan agar engkau mau menjawab pertanyaan saya. "

sayyidina alipun tersenyum,dan berkata,"hai pulan aku akan menjawab asal engkau mau menjawab pula pertanyaan ku ini."mendengar itu si arab badui pun penasaran dengan apa yang akan di tanyakan ali kepadanya.lalu dia pun bertanya lagi wahai sayyidina ali apa yang hendak engkau tanyakan kepadaku.lalu sayyidina ali bertanya"coba engkau terangkan dan jelaskan bagaimana indahnya langit dan bumi,bila engkau sanggup menjelaskan ini akupun akan menjawab pertanyaanmu"

mendengar pertanyaan sayyidina ali kw si arab badui pun berpikir sejenak dan coba untuk menemukan jawabannya dan mencoba untuk memulai dari mana tapi tetep saja dia tidak sanggup untuk menjelaskan peda sayyidina ali kw.dan berkata"wahai sayyidina ali kw.aku bingung dan tidak bisa menjawab pertanyaanmu tentang keindahan bumi dan langit,entah dari mana memulainya."

mendengar jawabanya itu alipun tersenyum dan berkata,"jika engkau tidak sanggup untuk menjelaskan tentang indanya bumi dan langit maka jika engkau ingin mengetahu akhlak dan teladan nabi,maka bila lautan di buat sebagai tintanya dan para malaikat serta seluruh mahluk disuruh untuk menuliskannya maka tidak akan pernah habis untuk dituliskan dan di jelaskan"

mendengar penjelasannya seperti itu si arab baduipun tambah merasa kagum dengan akhlak dan teladan nabi saw dan akhirnya dia pun tertarik untuk memeluk agama islam sebagai agar rahmatan lil alamin yaitu agama yang menbawa keselamatan bagi seluruh alam.   

Rasulullah dan Jeruk Limau

Rasulullah dan Jeruk Limau

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Sebenarnya cerita ini sudah banyak tersebar di banyak blog dan tempat lain, tapi… saya hanya ingin berbagi dan saling ingat mengingatkankepada diri pribadi dan kepada sahabat semuanya satu kisah yang membuat saya terharu saat pertama kali membacanya….

Semoga kita senantiasa mampu mengingat dan memaknai cerita ini untuk terus berbenah dan menjadi bekal.


Suatu hari Rasulullah SAW didatangi oleh seorang wanita kafir. Ketika itu baginda bersama beberapa orang sahabat. Wanita itu membawa beberapa biji buah limau sebagai hadiah untuk baginda. Cantik sungguh buahnya. Siapa yang melihat pasti terliur. Baginda menerimanya dengan senyuman gembira. Hadiah itu dimakan oleh Rasulullah SAW seulas demi seulas dengan tersenyum.

Biasanya Rasulullah SAW akan makan bersama para sahabat, namun kali ini tidak. Tidak seulas pun limau itu diberikan kepada mereka. Rasulullah SAW terus makan. Setiap kali dengan senyuman, hinggalah habis semua limau itu. Kemudian wanita itu meminta diri untuk pulang, diiringi ucapan terima kasih dari baginda.

Sahabat-sahabat agak heran dengan sikap Rasulullah SAW itu. Lalu mereka bertanya.
 Dengan tersenyum Rasulullah SAW menjelaskan “Tahukah kamu, sebenarnya buah limau itu terlalu masam semasa saya merasainya kali pertama. Kiranya kalian turut makan bersama, saya bimbang ada di antara kalian yang akan mengenyetkan mata atau memarahi wanita tersebut. Saya bimbang hatinya akan tersinggung. Sebab itu saya habiskan semuanya.”


Begitulah akhlak Rasulullah SAW. Baginda tidak akan memperkecil-kecilkan pemberian seseorang biarpun benda yang tidak baik, dan dari orang bukan Islam pula. Wanita kafir itu pulang dengan hati yang kecewa. Mengapa? Sebenarnya dia bertujuan ingin mempermain-mainkan Rasulullah SAW dan para sahabat baginda dengan hadiah limau masam itu. Malangnya dia gagal. Rancangannya digagalkan oleh akhlak mulia Rasulullah SAW.

DZIKRUL GHOFILIN

DZIKRUL GHOFILIN





BISMILLAAHIR ROKHMAANIR ROKHIIM
APA SEMA’AN ITU ?
Majlis Semaan Al Qur’an “MANTAB “ adalah suatu Majlis TAUBAT/ majlis TOPOBROTO /Majlis Taqorrub ilalloh/ majlis mencari jati diri/majlis untuk mengadukan nasib kelak di akhirat/Majlis wisata rokhani/Majlis Silaturrokhim sesama ummat muslim ( bukan antar golongan )/Majlis cinta Rosululloh,Auliya’ ,Ulama’ , Sholikhin,Orang tua dan Ikhwan muslim yang masih hidup atau yang sudah mati/Majlis Do’a /Majlisnya ummat islam untuk menyimak dan mendengarkan lantunan Ayat-ayat Al qur’an ( yang populer disebut majlis TOPOBROTO ) yang dilantunkan para Khafidzulqur’an ( penghafal AL QUR’AN ) yang telah dirintis oleh Waliyyulloh KH Khamim Jazuli ( Gus Miek ) putera dari Ulama’ besar KH Utsman Jazuli dari Ploso Kediri dengan tujuan disamping untuk menyejukkan rokhani seorang hamba Alloh yang lagi gersang ( karena terlalu banyak memikirkan urusan dunia )juga untuk melestarikan akan keberadaan AL QUR’AN yang saat ini ummat islam sudah mulai menjauh dari AL QUR’AN (istiqomah membaca koran ).Mungkin ada yang bertanya apa itu SEMAAN ? dan kenapa dinamakan Majlis SEMAAN ALQUR’AN “MANTAB ” / Majlis TAUBAT / TOPOBROTO dll ? Dengan singkat akan aku jelaskan pertanyaan diatas namun apabila ada yang kurang mohon maaf,yang intinya sbb :
Kata SEMAAN di ambil dari bahasa Arab SAMI’A yang berarti mendengarkan/menyimak,sedangkan Majlis SEMAAN AL QUR’AN “MANTAByaitu kegiatan atau suatu Majlis/Jami’iyah/Kumpulan segenap qoum muslim (khususnya warga nahdhiyyin ) guna mendengarkan/menyimak lantunan Ayat-ayat suci Alqur’an yang dilantunkan oleh KHUFADZUL QUR’AN ( penghafal Alqur’an ) sebagai sarana TAQORRUB ( mendekatkan diri ) kepada ALLOH untuk jalan menuuju TAUBAT sekaligus menjadi sarana introspeksi diri / mengadu / silaturokhim antar sesama ummat islam /Do’a bersama sekaligus sebagai sarana ungkapan cinta kita kepada ALLOH,ROSULULLOH,SHOKHABAT,AULIYA’,SALAFUSH-SHOLIH,ULAMA’,ORANGTUA dan segenap IKHWAN MUSLIM ( yang masih hidup atau yang sudah meninggal ) karena didalam kegiatan SEMAAN telah dirangkai dengan dimulai Sholat shubuh berjama’ah dan dilanjutkan menyimak lantunan Ayat-ayat suci Alqur’an ( kira2 jam 7 istirakhat sejenak guna melakukan sholat Dukha berjamaah ) sampai masuk waktu sholat Dzuhur ( Sholat dzuhur berjamaah ) dilanjutkan sampai masuk waktu sholat ‘Ashar (sholat ‘ashar berjamaah ) berlanjut sampai masuk waktu sholat maghrib ( sholat maghrib berjamaah ) sehabis sholat maghrib dilanjutkan dengan mengamalkan aurod /wirid DZIKRULGHOFILIN dilanjutkan sholat ‘isya’ berjamaah dan Do’a khotmil qur’an yang sebelumnya diisi dengan mau’idzoh khasanah,dan juga perlu diketahui bahwa kegiatan SEMAAN AL QUR’AN “MANTAB ” diadakan hanyalah untuk beribadah kepada ALLOH semata (demi keselamatan kelak diakhirat ),dan bukan untuk kepentingan dunia.Sekaligus sebagai pembelajaran miniatur kehidupan kita sehari-hari bahwa kita ini diciptakan oleh ALLOH didunia hanyalah untuk beribadah semata.
Dan juga diperlu dipahami ( diketahui ) bahwa kegiatan SEMAAN ini hanyalah salah satu sarana jalan untuk menuju taqorrub ILALLOH ( bukan satu-satunya ) jadi kalau saudaraku yang sudah mengamalkan Toriqoh mu’tabaroh ( Toriqoh Qodiriyah dll ) silahkan diteruskan/dijalankan dengan Istiqomah.
Sekedar informasi bahwa kegiatan “SEMAAN AL QUR’AN MANTAB” dan DZIKRUL GHOFILIN di laksanakan setiap sebulan sekali,Untuk wilayah Surabaya dan sekitarnya JUM’AT WAGE,Nganjuk dan sekitarnya SELASA PON,Kediri dan sekitarnya AKHAD LEGI,Tulunggung dan sekitarnya JUM’AT LEGI,Blitar dan sekitarnya AKHAD PON,Ponorogo dan sekitarnya RABU PON,Jember dan sekitarnya AKHAD PAHING, Jogjakarta dan sekitarnya AKHAD LEGI dll ( bersifat untuk umum ) untuk lebih jelasnya silahkan hubungi sekertariat SEMAAN AL QUR’AN “MANTAB” ( untuk wil Surabaya ) Jl.Berbek 11 no 33 a Sidoarjo / Gus KHOLIS,Untuk Jogjakarta dan sekitarnya PONPES MUJAHADAH Lempuyangan ( Gus Misbach ).
Dan Semoga kita dianugerahi oleh ALLOH hati yang selalu mencintai AL QUR’AN dan mendapat safa’at dari AL QUR’AN besuk di hari Qiyamat, Amiin Yaa Robbal ‘alamiin.


“TENTANG DZIKRUL GHOFILIN”
DZIKRUL GHOFILIN Artinya : Dzikirnya / ingatnya orang-orang yang lupa dengan ALLOH ,Untuk orang-orang yang senang/ ingin bisa dikumpulkan dengan para kekasih ALLOH ( auliya’ ) dan orang-orang sholeh di akherat kelak,Dari judul yang begitu indah dan mempesona maka siapa orangnya yang tidak senang ikut masuk golongannya?…..Akan tetapi sebelumnya harus tahu persisnya dulu tentang hal ikhwalnya wirid DZIKRUL GHOFILIN ini apa dan bagaimana,betul apa hanya mainan yang menjadi kemusykilan dll,Maka marilah dihayati dalam tulisan ini,semoga kita diberi Hidayah dan Taufiq menuju kebenaran dan semoga tulisan ini oleh ALLOH diberi kebenaran dan bisa bermanfaat yang sebanyak-banyaknya dengan lantaran berkah dan derajat para insan agung ( auliya’ ),Amin……..Jika sudah begitu kita perlu menghubungkan diri dengan dengan para Auliya’ ,Ulama’ dan Sholikhin baik yang masih hidup atau yang sudah wafat (al Markhumin wal Maghfurin ) dengan cara berziarah,berhadiyah Fatikhah dll,Kemudian kita juga berusaha memperbaiki dan meningkatkan pribadi kita masing-masing dengan cara mengetahui dan meniru perjalanan orang-orang agung tsb,Andaikata kita betul-betul mau mengaitkan diri dan memperhatikan perjalanan beliau-beliau,INSYALLOH kita akan menemukan jalur untuk kita berjalan yang semestinya menuju ALLOH, Karena memang merekalah para pewaris Nabi yang oleh ALLOH dipercaya penuh untuk segenap ummat manusia didunianya dan beri fasilitas bisa memberi syafaat kelak diakherat,Dan semoga kita sekalian diakherat nanti dikumpulkan menjadi golongannya,bisa masuk surga tempat yang abadi dengan bisa melihat ALLOH Tuhan yang maha perkasa dan maha bijaksana,Amin yaa Robbal ‘alamin.

Wirid DZIKRUL GHOFILIN itu isinya berupa bacaan-bacaan yang untuk beribadah,munajat/ berbisik,menghadapkan diri dan berdo’a dihadapan ALLOH dzat yang maha kuasa dengan merendahkan diri,merasa serendah-rendahnya,tawadhu’,khudu’,tadhorru’ ,khusyu’,Adalah merupakan suatu senjata yang ampuh yang sangat kita butuhkan untuk meminta apa saja.
Adapun pokok isinya yang paling banyak adaah bacaan /membaca surat Al Fatikhah yang sebetulnya bacaan ini sangat tidaklah asing dijalankan oleh orang-orang agung ( auliya’ ) zaman dahulu,Dan juga beberapa hadiyah Fatikhah kepada para leluhur orang-orang agung yang menjadi panutan kita,Terus disempurnakan atau diselingi dengan Asma’ul khusna,Istighfar,Sholawat dan Tahlil.

Membaca Al Fatikhah  adalah amalan-amalan atau wiridnya Al maghfurlah simbah Kyai H.Abdul khamid Pasuruan Rokhimahulloh ( beliau dimasa hidupnya adalah orang yag sangat masyhur kewaliannya dan menjadi jurusan / tempat kembali ummat sangat tidak asing,Dan setelah wafatnya maqomnya selalu ramai diziarahi)..Dan wiridnya beliau Al maghfurlah KH.Achmad Qusyairi ( pasuruan )bin KH.Shiddiq Jember pengarang kitab Tanwirul Hija ( nadzomnya SafinatunNaja ) kitab ilmu Fiqh yang sangat terlaku sebagai pelajaran anak-anak kita di bumi jawa khususnya.Lalu oleh mbah KH.Abdul khamid amalan-amalan ini diharapkan supaya dilanjutkan oleh panuan kita KH.Khamim Jazuli ( Gus Miek ) putra KH.Utsman Jazuli dari PONPES “AL FALAH” ploso Mojo Kediri Jawa Timur ( seorang yang terbiasa berkomunikasi dengan para Auliya’illah ) dan terkenal sangat unik perilakunya,serta masyhur kewaliannya dan menjadi panutan / tempat kembali orang banyak diantara kita semasa hidupnya,Dan kemudian dikembangkan oleh KH.Achmad Shiddiq Jember Rois ‘Am Jam’iyyah Nahdhotul ‘Ulama’ ( th.84- 94 ),Jadi DZIKRUL GHOFILIN adalah hasil rangkuman orang mulya ( ‘indalloh ) tiga itu.
Lalu do’a diakhir Dzikrul Ghofilin yang berupa syi’irnya Syaikh Achmad bin Sumaith :
SA-ALTU ROBBII SHIKHKHATAL QOLBI WAL JASAD dst
Ini disamping amalannya KH.Achmad Qusyairi juga amalannya Khadhrotusy syaikh KH.KHOLIL Bangkalan Madura gurunya para guru tertua kita yang agung-agung seperti KH.Shiddiq Jember,KH.Manaf/ ‘Abdul karim Lirboyo Kediri ( semoga para beliau mendapatkan limpahan Rakhmat dari ALLOH dan memberkahi kita semua fiddun-ya wal-akhiroh ).
Demikian pula asal usulnya orang yangmempunyai resep pun banyak juga,Adapun yang kita amalkan dan kita ikuti dari guru kita ialah menurut resepnya Imam Al Ghozali Ra.
Adapun cara membacanya juga bermacam-macam seperti keterangan dari kitab-kitab tsb :(ijaisahan dulu ya jika berminat !!!)

Resep dari Imam Ghozali seperti diatas asalnya berupa Syi’iran / Qosidah ‘Arobiyah yang banyaknya 13 bait yang arti ringkasnya kurang lebih sbb :
“Siapa orangnya yang ingin beruntung,kedatangan maksud tujuannya dan kecukupan rizqinya maka langgengkanlah membaca Faatikhtal Kitab 100 x setiap ba’da Isya’, Shubuh, Dzuhur, ‘Ashar dan Maghrib,maka akan lekas tercapai tujuannya,naiknya pangkat,kemulyaan,kewibawaan,kemudahan dan kegembiraan,hidup ni’mat sepanjang zaman,aman dari kemlaratan dan kesulitan dari terkena urusan dan tipudaya jelek,tidak butuh merepotkan orang lain ,menjadi periang menghadapi kesulitan dan bahaya dan mendapat pertolngan sewaktu-waktu membutuhkan”

Amalan wirid Dzikrul Ghofilin ini pertama dirintis oleh Al Mukarrom KH.Achmad Shiddiq di daerah sekitar kabupaten Jember jawa Timur dan terus berkembang sampai sekarang,mulai dari sebelum beliau dijadikan sebagai Rois ‘Am Jam’iyyah Nahdhotul Ulama’ ( NU ) dan berjalan sampai akhir hayat beliau,Maka kepada segenap warga NU hendaknya mema’lumi adanya dengan arti tidak menyalahi faham tentang kegiatan ini dan kelanjutannya.Kemudian didaerah Kediri juga dirintis oleh Al Mukarrom KH.Khamim Jazuli ( Gus Miek ) dan berkembang sampai sekarang ,Dan lama kemudian oleh beliau diciptakanlah kegiatan umum berupa Istima’ul Quranil karim yang dimulai tahun 1986 M. dengan nama “JANTIKO” berpusat di Kediri yang kemudian di ganti dengan nama “MANTAB” ( yang berarti orang yang bertaubat ).
Kegiatan beribadah tersebut dimaksudkan untuk kegiatannya siapa saja tidak pandang aliran yang ingin memperbaiki kejelekan pribadinya ,bertaubat dan meningkatkan kepribadiannya masing-masing dengan tekun beribadah kepada ALLOH Swt,semata.
Alkhamdulillah kegiatan-kegiatan ini sampai saat ini berkembang dengan baik ke daerah-daerah tanah Jawa khususnya bahkan sudah sampai ke tanah Sumatra ,malasya dan Singapura.
Akhirnya semoga ALLOH Swt berkenan melestarikan dan memberi berkah yang sebanyak-banyaknya dan memperbaiki serta membangkitkan segenap hamba-hambaNYA,Dan kita semoga besuk di hari qiyamat dikumpulkan bersama-sama orang-orang agungnya ALLOH Amiin Yaa Robbal ‘Alamin.

Dikutip dari buku MANAQIB 50 Wali Agung
Karya :Ustadz Maftuh Basthul birri Al Khaifdz.