Tahukah Anda, masuk kamar mandi lebih baik pakai sandal. Kenapa?
Berdasarkan penelitian di Amerika Serikat menyatakan, di dalam kamar
mandi/WC ada sejenis virus dengan tipe Americanus, masuk lewat telapak
kaki orang yang ada di kamar mandi tersebut.
Dengan proses waktu panjang virus tersebut naik ke atas tubuh dan ke kepala merusak jaringan otak menyebabkan otak lemah tak mampu lagi mengingat, blank semua memori otak sehingga pikun.
Sandal hendaknya diletakkan di luar WC, jangan di dalam WC, karena semakin kotor, lembab dan tak mengenai sasaran kebesihan.
Masuk kamar mandi atau WC dengan kaki kiri dan keluar dengan kaki kanan. Inilah sunnah diperintahkan Nabi Muhammad SAW.
Juga disunnahkan membaca doa sebelum masuk kamar mandi (doa dibaca di luar kamar mandi) dan setelah keluar dari kamar mandi. Berbeda jika kita masuk masjid dan rumah, masuk masjid atau rumah dengan kaki kanan dan keluar dengan kaki kiri.
Lalu bagaimana dengan beristinja’ atau bersuci dan membersihkan kotoran menggunakan air, bukan dengan tisu atau lainnya kecuali jika tidak ditemukan air ketika dihutan, dan padang pasir. Boleh gunakan tisue tapi harus dibilas lagi dengan air setelahnya.
Syarat kebersihan dan kesucian dari najis menurut syariat adalah hilang warna, hilang bau, dan hilang rasa dari najis tersebut. Beristinja’ juga disunnahkan dengan tangan kiri, inilah pembagian tugas dari tangan, bagaimana tangan kiri untuk urusan ‘belakang’ sedangkan untuk makan dan minum disunnahkan dengan tangan kanan,.
Dengan proses waktu panjang virus tersebut naik ke atas tubuh dan ke kepala merusak jaringan otak menyebabkan otak lemah tak mampu lagi mengingat, blank semua memori otak sehingga pikun.
Sandal hendaknya diletakkan di luar WC, jangan di dalam WC, karena semakin kotor, lembab dan tak mengenai sasaran kebesihan.
Masuk kamar mandi atau WC dengan kaki kiri dan keluar dengan kaki kanan. Inilah sunnah diperintahkan Nabi Muhammad SAW.
Juga disunnahkan membaca doa sebelum masuk kamar mandi (doa dibaca di luar kamar mandi) dan setelah keluar dari kamar mandi. Berbeda jika kita masuk masjid dan rumah, masuk masjid atau rumah dengan kaki kanan dan keluar dengan kaki kiri.
Lalu bagaimana dengan beristinja’ atau bersuci dan membersihkan kotoran menggunakan air, bukan dengan tisu atau lainnya kecuali jika tidak ditemukan air ketika dihutan, dan padang pasir. Boleh gunakan tisue tapi harus dibilas lagi dengan air setelahnya.
Syarat kebersihan dan kesucian dari najis menurut syariat adalah hilang warna, hilang bau, dan hilang rasa dari najis tersebut. Beristinja’ juga disunnahkan dengan tangan kiri, inilah pembagian tugas dari tangan, bagaimana tangan kiri untuk urusan ‘belakang’ sedangkan untuk makan dan minum disunnahkan dengan tangan kanan,.
Jangan dicampuradukkaan, tangan untuk urusan belakang itu juga
untuk makan. Nabi Muhammad SAW melarang makan dan minum dengan tangan
kiri.
Jangan merancang atau merencanakan sesuatu di WC. Nabi sangat melarang merencanakan atau membuat suatu rencana/ide/inspirasi di dalam WC. Alasannya, WC adalah tempatnya bermukim setan sebagaimana doa kita ketika hendak masuk WC.
“Allahumma inni a’udzubika minal khubutsi wal khabaits”, Yaa Allah, aku berlindung kepada-Mu dari godaan syetan laki-laki maupun perempuan”.
Dikhawatirkan rencana, ide dan inspirasi didapat berasal dari bisikan setan yang kelihatannya baik tapi setelah dijalankan ternyata banyak mudharat atau keburukannya.
Begitu juga setelah keluar WC, baca doa keluar WC. Secara adab dan budaya pun sangat tidak baik, masa sambil buang kotoran mencari ide atau inspirasi atau merencanakan sesuatu baik apalagi sesuatu itu menyangkut hajat hidup orang banyak.
Disunnahkan juga menyegerakan keluar WC apabila hajat sudah selesai, bukan malah bernyanyi-nyanyi apalagi sambil baca buku atau Koran.
Ketika buang air dilarang menghadap atau membelakangi kiblat, apabila lubang WC menghadap kiblat hendaknnya ketika buang air badan agak diserongkan sedikit
Apabila sunnah diamalkan walaupun dalam kamar mandi maka kita ini juga namanya ibadah. Betapa sayangnya setiap hari kita ke kamar mandi beberapa kali tapi tidak mendapatkan pahala ibadah dengan menghidupkan sunnah. Padahal salah satu maksud dan tujuan manusia diciptakan adalah untuk ibadah. (fakhrurrodzi/diolah berbagai sumber)
Jangan merancang atau merencanakan sesuatu di WC. Nabi sangat melarang merencanakan atau membuat suatu rencana/ide/inspirasi di dalam WC. Alasannya, WC adalah tempatnya bermukim setan sebagaimana doa kita ketika hendak masuk WC.
“Allahumma inni a’udzubika minal khubutsi wal khabaits”, Yaa Allah, aku berlindung kepada-Mu dari godaan syetan laki-laki maupun perempuan”.
Dikhawatirkan rencana, ide dan inspirasi didapat berasal dari bisikan setan yang kelihatannya baik tapi setelah dijalankan ternyata banyak mudharat atau keburukannya.
Begitu juga setelah keluar WC, baca doa keluar WC. Secara adab dan budaya pun sangat tidak baik, masa sambil buang kotoran mencari ide atau inspirasi atau merencanakan sesuatu baik apalagi sesuatu itu menyangkut hajat hidup orang banyak.
Disunnahkan juga menyegerakan keluar WC apabila hajat sudah selesai, bukan malah bernyanyi-nyanyi apalagi sambil baca buku atau Koran.
Ketika buang air dilarang menghadap atau membelakangi kiblat, apabila lubang WC menghadap kiblat hendaknnya ketika buang air badan agak diserongkan sedikit
Apabila sunnah diamalkan walaupun dalam kamar mandi maka kita ini juga namanya ibadah. Betapa sayangnya setiap hari kita ke kamar mandi beberapa kali tapi tidak mendapatkan pahala ibadah dengan menghidupkan sunnah. Padahal salah satu maksud dan tujuan manusia diciptakan adalah untuk ibadah. (fakhrurrodzi/diolah berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar