Penelitian: Menikah, Nabi Isa Pun Poligami
Al Ustadz
Khalid Al Athfi, mantan ketua Al Jam’iyah Asy-Syar’iyah li Al ‘Amilina bi Al
Kitabi wa As Sunnah Al Muhammadiyah di Jiza, menulis sebuah penelitian yang
cukup informatif melengkapi ayat dan hadits di atas tentang
penikahan-pernikahan para nabi.
Menurut
beliau, para nabi dan rasul itu bukan hanya menikah tetapi juga punya istri
lebih dari satu orang. darulkautsar.net
Berikut
adalah hasil penelitian beliau : Nabi Ibrahim Menikah 3 Kali Pertama kali
beliau menikah dengan Sarah, karena tidak punya anak, maka beliau menikah lagi
dengan Hajar yang memberinya anak yang bernama Nabi Ismail ‘alaihissalam. Lalu
Sarah kemudian hamil dan melahirkan Nabi Ishak ‘alaihissalam. Istri ketiga nabi
Ibrahim adalah Qutsurah, darinya tidak disebutkan ada keturunan atau tidak.
Nabi Ya’qub
Menikah 5 Kali
Nabi Ya’qub
alaihissalam adalah anak dari Nabi Ishaq ‘alaihissalam, cucu dari Nabi Ibrahim
‘alaihissalam yang berjulukan Israil. Sebutan Bani Israil dinisbahkan kepada
anak-anak beliau yang konon berjumlah 12 orang, hasil dari pernikahan dengan 5
orang istri. Di antara anak-anak beliau adalah Nabi Yusuf ‘alaihissalam dan
Bunyamin.
Nabi
Musa Menikah 4 Kali
Nabi yang
paling dibanggakan oleh Bani Israil atau Yahudi adalah Nabi Musa ‘alaihissalam.
Beliau menikah 4 kali, salah satunya adalah Shafura (Zaphora), puteri Nabi
?Syu’aib ‘alaihissalam. Berkatalah dia : “Sesungguhnya aku bermaksud menikahkan
kamu dengan salah seorang dari kedua anakku ini, atas dasar bahwa kamu bekerja
denganku delapan tahun dan jika kamu cukupkan sepuluh tahun maka itu adalah
dari kamu, maka aku tidak hendak memberati kamu. Dan kamu Insya Allah akan
mendapatiku termasuk orang-orang yang baik”.(QS. Al-Qashash : 27)
Nabi
Daud Menikah 9 Kali
Nabi Daud
alaihissalam adalah salah seorang nabi dari kalangan Bani Israil yang memiliki
kerajaan yang amat besar. Beliau disebutkan menikah 9 kali. Nabi Daud ini
menjadi simbol dan perlambang bahwa keangkara-murkaan pasti akan dapat
dikalahkan dengan iman dan keteguhan hati.
Nabi
Sulaiman Menikah 1.000 Kali
Disebutkan
bahwa Nabi Sulaiman alaihissalam memiliki istri sebanyak 1.000 orang. Pendapat
lain menyebutkan istri beliau 300 orang dan 700 budak wanita. Ada sebuah atsar
menyebutkan bahwa beliau menggilir 90 istrinya dalam semalam dan beliau berkata
: “Aku akan menggilir istriku hingga dalam satu malam sehingga mereka
masing-masing hamil dan melahirkan prajurit yang berperang di jalan Allah.”
Nabi Isa
Ternyata Menikah bahkan Poligami
Kalau pun
ada pendapat yang menyebutkan bahwa Nabi Isa alahissalam karena alasan khusus
tidak menikah, maka harus ada dalil yang qath’i lewat jalur periwatan yang
shahih, baik lewat ayat Al-Quran atau As-Sunnah yang bisa diterima. Selama
tidak ada dalil tersebut, maka asumsi tidak menikahnya Nabi Isa alaihissalam
harus tertolak dengan adanya keumuman ayat berikut : “Dan sesungguhnya Kami
telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu dan Kami memberikan kepada mereka
isteri-isteri dan keturunan.” (QS. Ar Ra’d : 38)
Di
dalam Injil Matius disebutkan bahwa Nabi Isa alaihissalam bukan hanya sekedar
tidak membujang, bahkan beliau menikah lebih dari satu perempuan. Beliau
menikahi 5 orang wanita. Prof. Dr. Barbara Tiring, pakar theology dari
University Of Australia yang telah melakukan penelitian atas apa yang disebut sebagai
‘Naskah Laut Mati’ selama lebih dari 20 tahun dan menghubungkannya dengan
ayat-ayat Injil.
Sehingga dia
berkesimpulan yang cukup kontroversial bagi umumnya pemeluk agama Kristen saat
ini, bahwa nabi Isa bukan hanya beristri tetapi poligami.
Menurutnya
upacara upacara pernikahan Nabi Isa berusaha dikaburkan oleh pihak Gereja.
Misalnya dalam Injil Markus pasal 14 ayat 3 : Datanglah seorang perempuan
dengan membawa buli buli pualam yang berisi minyak wangi murni yang mahal
harganya, setelah dipecahkan buli buli itu dan dicurahkan minyak itu ke kepala
Yesus.
Lukas pasal
7 ayat 37 menjelaskan bahwa Maria Magdalena membawa buli-buli pualam berisi
minyak wangi, sambil menangis ia berdiri di belakang kaki Nabi Isa, kemudian
dibasahinya dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya, menciuminya dan
meminyakinya. Seorang perempuan membawa minyak wangi menyeka dan memberi minyak
wangi ke rambutnya. Ini adalah upacara pernikahan bangsawan Yahudi.
Sebenarnya
itu adalah perbuatan pihak gereja untuk menutupi fakta sejarah bahwa
sesungguhnya Nabi Isa menikah. Barbara Tiring mengatakan bahwa pernikahan Nabi
Isa dengan Magdalena sangat jelas dalam Injil, karena Maria datang meminyaki
rambut Yesus dan menciumnya. Menurutnya ini adalah upacara pernikahan, karena
tidak ada seorang perempuan mencium laki-laki yang bukan mahramnya melainkan
dihukum mati. Kalau
Maria
Magdalena tidak dihukum mati, asumsinya karena Maria Magdalena sedang
menyelenggarakan upacara pernikahan dengan Yesus. Injil Matius, Markus, Lukas,
Yohanes memang bungkam tentang pernikahan ini, namun Injil Philipus menjelaskan
menyebutkan hal itu. Sayangnya Injil Philipus ini ditolak oleh Gereja yang kini
berkuasa. Karena kalau Gereja menerima Injil Philipus bahwa beliau menikah,
maka paham kerahiban yang selama ini mereka anut akan runtuh dengan sendirinya.
Biarawan dan biarawati itu akan sia-sia saja mengabdi, karena ternyata yang
mereka ikuti justru menikah, punya anak bahkan berpoligami.
Naskah Laut
Mati bahkan menjelaskan kronologi perkawinan Yesus. Perkawinan Yesus yang
pertama dengan Maria Magdalena pada hari Jum’at 22 september 30M pk 18:00pm
yang bertempat di Ain Feshkha (Palestina) ini adalah kawin gantung. Kemudian
pernikahan yang kedua pada hari Kamis 19 Maret 33M jam 24:00 bertempat di Ain
Feshkha (Kana). Yesus kawin yang kedua kalinya dengan Maria Magdalena. Saat itu
adalah saat sebelum Yesus di salib. Dan saat itu Yesus dan Maria Magdalena
sudah bercampur dengan Istrinya. Ini di perlihatkan dalam Yohanes pasal 12 ayat
3. Kemudian di dalam Kisah Para Rasul, pasal 6 ayat 7, dijelaskan bahwa pada
tanggal 14 Juni tahun 37 Masehi, lahirlah anak Nabi Isa yang pertama, yaitu
Yesus Justus yang berbunyi : “and the words of God continued to spread”.
Kemudian dijelaskan lagi pada tanggal 10 April tahun 44 Masehi, lahirlah anak
Yesus yang ketiga yang tidak dijelaskan namanya. Selanjutnya pada malam selasa
17 Maret 50 Masehi, 17 tahun setelah resepsi dengan Maria Magdalena, Nabi Isa
menikah untuk yang kedua kalinya dengan seorang wanita yang bernama Lydia.
Sumber : http://fimadanit.com/2012/10/penelitian-menikah-nabi-isa-pun-poligami.html
Sumber : http://fimadanit.com/2012/10/penelitian-menikah-nabi-isa-pun-poligami.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar