NASEHAT DAN AJARAN IBLIS PD MURIDNYA

Muhammad Abduh Al-Maghawuri dalam kitabnya mengatakan bahwa sesungguhnya Iblis laknatullah itu mempunyai lembaga pendidikan besar yang menampung banyak murid dari golongan Syaitan laknatullah beserta bala tentaranya. Jika salah satu dari Syaitan-syaitan laknatullah itu menghadapi kesulitan dalam pelajaran, ia bisa langsung belajar di hadapan guru besar Iblis laknatullah dan menanyakan apapun yang ia tidak mengerti.

Dari beberapa kisah yang tidak saya tuliskan disini karena keterbatasan dalam penyajiannya termasuk mempersingkat tulisan, Muhammad Abduh Al-Maghawuri mengatakan bahwa dari kisah-kisah tersebut, dapat diambil pelajaran bahwa pelajaran yang diberikan Iblis laknatullah kepada para Syaitan laknatullah sangat besar bahayanya bagi umat manusia. Diantara pelajaran pokok itu adalah :

Iblis lanatullah melarang para muridnya berputus asa dalam menggoda anak cucu Adam. Mereka (Syaitan dan bala tentaranya) disuruh terus menggoda manusia dari semua sisi dan dengan segala macam cara serta sarana apa saja. Iblis melarang seluruh muridnya berputus asa, namun menyuruh mereka menggoda manusia agar berputus asa, karena putus asa adalah sesuatu yang telah Allah Ta’ala peringatkan agar manusia menjauhinya. Hal ini berdasarkan kisah ketika Nabi Isa Alaihi Salam dilahirkan dan saat itulah para malaikat menjaganya. Dan diantara beberapa Syaitan laknatullah ada yang merasa putus asa karena malaikat menjaga Nabi Isa Alaihi Salam.
Iblis laknatullah menyuruh Syaitan laknatullah beserta bala tentaranya untuk menggunakan berbagai tipu dayanya agar manusia memiliki sifat terburu-buru, dan ketidak hati-hatian. Karena dengan sifat itu menjadikan manusia melakukan dosa-dosa yang tidak ia sadari.
Iblis laknatullah mengajarkan agar para Syaitan laknatullah menggunakan berbagai macam cara yang dapat mengantarkan manusia kepada kemaksiatan dan kekufuran. Dan kekufuran adalah sesuatu yang paling Iblis laknatullah senangi, karena kekufuran manusia adalah mutlak menyebabkan ia abadi berada di neraka.
Iblis laknatullah memberikan pesan penting kepada Syaitan laknatullah dan bala tentaranya untuk menghalang-halangi manusia yang akan berjuang di jalan Allah dan tidak rela membiarkan mereka mati sebagai mujahid, yang akan memasukannya ke dalam surga.
Iblis laknatullah menyuruh kepada para syaitan laknatullah agar manghancurkan manusia dengan menanamkan sifat ketamakan (rakus) dan iri hati atau dengki. Dengan iri dan tamak, orang bisa berbuat apa saja yang tentunya menambah dosa-dosa lainnya. Hal ini berdasarkan kisah dari dialog Iblis dengan nabi Nuh Alaihi salam.
Iblis laknatullah mengajarkan kepada para Syaitan laknatullah agar menggoda manusia sehingga ia perutnya selalu berada dalam kekenyangan dan berlebihan dalam hal makanan. Hal ini berdasarkan kisah dialog iblis dengan nabi Zakaria Alaihi Salam.
Berkata Lukman Al-Hakim dalam kisah ini: “Jika lambung dipenuhi dengan makanan maka pikiran akan tertidur, jauh dari hikmah dan anggota badan akan malas diajak untuk beribadah”
Iblis laknatullah menyuruh para Syaitan laknatullah dan bala tentaranya agar lebih menggoda para ‘Abid (orang-orang ahli ibadah) dan jangan terlalu menyibukkan diri dengan menggoda orang-orang Alim.

Sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnu Abbas ; Sesungguhnya para Syaitan pernah berkata kepada Iblis, “Wahai tuan guru, kami gembira dengan kematian orang Alim (orang-orang ahli ilmu agama) dan tidak dengan kematian seorang ‘Abid. Sebab kami tidak bisa mengoda orang Alim. Sedangkan orang ‘Abid gampang kami goda.”
Iblis berkata, “Ayo, berangkatlah kalian. Para Syaitan itu pun berangkat mendatangi orang ‘Abid ketika sedang khusyu beribadah, lalu berkata, “Kami ingin bertanya kepada Anda, mampukah Allah Tuhanmu memasukkan bumi ini ke dalam telur?” “Saya tidak tahu”, jawabnya. Lantas Iblis berkata kepada para Syaitan, “Apakah kalian melihat satu kekufuran pada jawaban si ‘Abid tadi?” Pertanyaan itu dijawab sendiri oleh Iblis untuk mengajarkan satu ilmu kepada para Syaitan itu. “Sungguh dia telah kufur karena telah meragukan kekuasaan Allah,” ujarnya. Kemudian ia ganti mendatangi seorang Alim dan berkata, “Kami ingin bertanya kepada Anda?” “Oh silahkan tanya”, jawab si Alim. Lalu Iblis bertanya, “Bisakah Tuhan Anda memasukan bumi ke dalam telur?” “Ya bisa,” jawabnya tegas. “Bagaimana caranya?” Orang Alim itu menjawab dengan mengutip firman Allah : “Sesungguhnya perintah-Nya , jika Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya, jadilah! Maka jadilah ia.”

Setelah mendengar jawaban orang alim seperti itu, Iblis kembali dengan membawa kegagalan dan kekecewaan. Lalu ia berkata kepada para Syaitan, “Beginilah ulama merusak rencana kita dengan segala cara.”
Dari kisah di atas, orang Abid yang gemar ibadah tapi bodoh, akan gampang sekali jatuh ke dalam perangkap Iblis laknatullah. Dia tidak mendatangkan manfaat kecuali untuk dirinya sendiri. Lain dengan orang Alim, disamping tidak bisa dibohongi atau digoda iblis, dia juga mendatangkan manfaat baik bagi dirinya maupun orang lain, karena ilmu agama yang dimilikinya.

Maka saya mengajak kepada para Saudaraku seiman, Sahabat dan pembaca tulisan ini, agar kita senantiasa menuntut ilmu agama dengan kesungguhan dan menerapkannya dalam kehidupan kita sehari-hari. Karena orang yang berilmu akan lebih sulit mendapatkan godaan daripada orang ‘Abid yang sangat gemar beribadah namun sedikit ilmu yang ia miliki. Dimana ia hanya menyandarkan diri pada taklid buta dan hanya meneruskan ilmu yang diajarkan secara turun temurun, namun tidak ada tuntunannya dari Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam.

Setelah keluar dari sekolahan Iblis laknatullah, murid-muridnya ini selanjutnya disebar dan siap untuk menggoda manusia yang lengah akan tipu dayanya. Menurut pendapat beberapa ulama, Iblis laknatulllah mempunyai lima anak murid yang masing-masing diberikan ijasah. Kelima murid itu ialah Mutsbir, A’war, Mabsuth,Dasim dan Zalnabur.
Mutsbir membawa ijasah dari Iblis laknatullah dengan spesialisasi menggoda manusia manakala ia mendapat musibah, sehingga manusia melukai dirinya, merobek-robek saku, menampar pipi, memukul-mukul kepala dan menyebarkan ajaran-ajaran jahiliyah lainnya. A’war membawa ijasah yang bidangnya khusus menangani masalah perzinaan dan menghiasinya agar tampak indah di mata manusia. Sedangkan Dasim mengantongi ijasah yang ahli tentang ilmu marah dan mengadu domba antar suami isteri. Adapun Zanabur membawa ijasah yang dinyatakan sebagai pemilik pasar atau membuat manusia melakukan berbagai kejahatan dan kecurangan dalam perniagaannya.

Selain mereka masih ada beberapa murid yang tamat dari sekolahan itu, diantaranya Khanzab, Syaitan laknatullah yang khusus menggoda orang shalat. Walhan, Syaitan laknatullah yang menggoda manusia ketika akan dan sedang wudhu. Ringkasnya semua Syaitan laknatullah yang tamat dari madrasah Iblis laknatullah tugas pokoknya adalah menggoda manusia dan menyesatkannya dari jalan yang lurus.

Demikianlah beberapa pelajaran penting Iblis laknatullah kepada para muridnya. Mudah-mudahan kita semua selalu waspada terhadap godaan Syaitan laknatullah dan bala tentaranya, karena mereka akan menggoda kita dalam setiap gerak langkah kita. Semoga kita semua diberikan kekuatan dan perlindungan dari Allah Ta’ala, agar mereka para Syaitan laknatullah dan bala tentaranya tidak membawa kita kepada lembah kemaksiatan dan kekufuran, Amin.

Karena banyaknya materi yang harus disampaikan dan saya harus meringkasnya sendiri, maka beberapa materi lainnya pun Insya Allah akan saya lanjutakan kembali di postingan berikutnya, Insya Allah mudah-mudahan kita semua dipanjangkan umur oleh Allah Ta’ala. Dan hanya satu niatan dalam diri saya, hanya ingin menyampaikan sedikit ilmu, sehingga akan memperkaya ilmu agama kita, sesuai dengan pernyataan Iblis laknatullah, bahwa mereka akan sulit menggoda ahli ilmu, namun mereka tidak akan pernah putus asa untuk menggoda mereka. WAllahu A'lam bi Showab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar