CARA KONTROL GULA DARAH

Bagi anda penderita diabetes memang sangat perlu untuk mengontrol gula darah anda.
Tetapi kadang memang sangat susah untuk mengontrol gula darah jika tidak dibiasakannya sejak dini mula, tetapi ternyata ada bahan-bahan rempah yang berkhasiat untuk mengontrok kadar gula dalam darah terebut.
berikut 5 rempah bantu kontrol gula darah yang sering kita jumpai

1. Kayu manis
Kayu manis memiliki kandungan antimikroba dan antioksidan yang membantu sistem pencernaan dan permasalahan gigi. Tak hanya itu, rempah yang satu ini juga baik untuk diabetesi karena dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan perubahan resistensi insulin.
Sebuah studi dalam Journal of the American Board of Family Medicine mengungkapkan, kayu manis dapat mengurangi kadar gula darah. Kayu manis kaya akan nutrisi yang disebut polifenol yang membantu insulin untuk bekerja lebih efektif.
“Kendati demikian, ada parameter lain sebelum mencobanya, misalnya kadar insulin yang tinggi dan pengobatan insulin. Maka sebaiknya konsultasikan terlebih dulu pada dokter,” catat para peneliti.
2. Mustard
Rempah khas Eropa ini juga dapat menurunkan kadar gula darah pada diabetesi. Karena itu, mustard sering disarankan untuk dimasukkan ke dalam diet mereka. Selain itu mustard juga memiliki manfaat untuk penurunan berat badan, kesehatan rambut, dan inflamasi.

3. Kunyit
Selain bumbu dapur, kunyit juga sudah dikenal sejak lama sebagai anti inflamasi, antikanker, danantibakteri. Rempah yang memiliki banyak khasiat kesehatan ini pun ternyata bisa digunakan untuk melawan diabetes karena dapat mengontrol produksi insulin dan mengurangi risiko resistensi insulin.
Penelitian yang dimuat dalam jurnal Diabetes Care itu melibatkan 240 orang Thailand yang menderita pradiabetes, suatu kondisi di mana kadar gula darah mereka melebihi normal, tetapi belum termasuk diabetes.
Jika tidak diatasi pradiabetes bisa menjadi diabetes. Secara acak mereka diberikan kapsul ekstrak kunyit dan plasebo.
Setelah 9 bulan, sekitar 19 dari 116 orang dari kelompok plasebo menderita diabetes tipe dua. Sementara dari kelompok yang mendapat kunyit tidak satu pun menderita diabetes.
4. Cabai Szechuan
Salah satu cabai terpedas karena dapat memberikan sensasi pedas membakar dalam porsi yang kecil. Namun, di balik sensasi pedasnya, cabai satu ini dapat mengontrol produksi insulin sehingga bermanfaat bagi diabetes. Selain itu, cabai szechuan juga memiliki senyawa anti inflamasi dan dapat melancarakan peredaran darah.

5. Cabai
Cabai dapat meningkatkan metabolisme dan membantu menyembuhkan flu. Senyawa pedas dalam cabai juga diketahui bekerja dengan sangat baik untuk memperbaiki nyeri saraf yang memengaruhi diabetes.
Itulah beberapa rempah-rempah yang memiliki khasiat untuk mengontrok kadar gula dalam darah kita .
Sebagian dari rempah rempah tersebut memang sudah tidak asing lagi di telinga kita , maka penulis harapkan setelah anda membaca artikel ini diharapkan untuk secara rutin mengkonsumsi rempah tersebut tetapi dengan catatan tidak boleh berlebihan karena segala suatu yang berlebihan sangat tidak baik.

Kaitan Antara Rezeki dan Bertaubat

Kaitan Antara Rezeki dan Bertaubat

Agar rezeki semakin bertambah dan barakah, hendaknya seseorang menempuh jalan taubat kepada Allah Swt. Ini adalah solusi yang sering dianggap aneh oleh sebagian orang. Mereka beranggapan bahwa sama sekali tidak ada kaitan antara bertambahnya rezeki dengan bertaubat. Baiklah, dalam risalah sederhana ini, saya ingin mengajak pembaca untuk memahami bahwa ada kaitan erat antara bertambahnya rezeki dengan taubat. Apalagi, bagi seorang muslim, yang diharapkannya bukan hanya bertambahnya rezeki semata, tetapi juga ada nilai barakah dari Allah Swt.

Dalam hal ini, marilah kita perhatikan hadits Nabi Saw. berikut, “Tiada sesuatu yang dapat menolak takdir kecuali doa, dan tiada yang dapat menambah umur kecuali amal kebajikan. Sesungguhnya seorang diharamkan rezeki baginya disebabkan dosa yang diperbuatnya.” (HR. Tirmidzi dan Hakim).

Berdasarkan sabda Rasulullah Saw. tersebut, kita menjadi tahu bahwa perbuatan dosa yang dilakukan oleh seseorang bisa menyebabkan rezeki haram baginya. Hadits ini bila dipahami secara apa adanya, kita bisa menjadi bertanya, bukankah di dalam kehidupan dunia ini banyak sekali orang yang masih saja melakukan perbuatan dosa, tetapi rezekinya juga melimpah, bahkan semakin hari semakin saja bertambah kaya.

Saudaraku tercinta, dalam hal ini, kita dapat memahami bahwa rezeki yang dimaksud adalah rezeki yang diridhai-Nya, atau rezeki yang mengandung barakah. Sebab, bisa saja dengan cara menipu seseorang bisa mendapatkan keuntungan materi. Bisa saja seseorang korupsi lantas dia menjadi kaya; rumahnya bagus, mobilnya mewah, dan sebagainya. Tetapi, apakah rezeki yang diperoleh dengan tidak halal itu adalah rezeki yang diridhai-Nya, atau rezeki yang barakah? Tentu saja tidak.

Rasulullah Saw. bersabda, “Apabila kamu menyaksikan pemberian Allah dari materi dunia atas perbuatan dosa menurut kehendak-Nya, maka sesungguhnya itu adalah uluran waktu dan penangguhan tempo belaka.” Kemudian Rasulullah Saw. membaca firman Allah Swt. dalam surat al-An’aam ayat 44: “Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu kesenangan untuk mereka, sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.” (HR. Ahmad dan Thabrani).

Sudah barang tentu, kita semua berharap agar rezeki yang kita terima adalah rezeki yang barakah. Untuk apa rezeki kita semakin melimpah, tapi kita jauh dari kebahagiaan yang sesungguhnya, yakni bahagia karena kita mendapat ridha-Nya. Bukankah rezeki yang kita peroleh di dunia, kita juga berharap agar bisa menjadi sarana untuk menggapai kebahagiaan di akhirat. Maka, jalan taubat adalah jalan yang mesti kita tempuh. Memohon ampun kepada Allah Swt. adalah jalan yang harus kita lalui agar kita mendapatkan rahmat dari Allah ‘Azza wa Jalla. 


(151)